Viral di Medsos! Pria Asal Pringapus Nekat Curi Celana Dalam Wanita, Polisi: Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa
Laporan: Muhamad Nuraeni
KAB.SEMARANG | HARIAN7.COM – Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video berdurasi hampir satu menit yang memperlihatkan seorang pria diduga nekat mencuri pakaian dalam wanita. Pria yang belakangan diketahui berinisial R (35), warga Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, tersebut diamankan warga usai aksinya dipergoki langsung oleh penghuni kos di lingkungan Congol, Kecamatan Bergas.
Video tersebut langsung viral, menyulut beragam komentar netizen. Menanggapi hal itu, Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy angkat bicara. Ia mengonfirmasi kejadian tersebut terjadi pada Sabtu sore, 14 Juni 2025, di sebuah rumah kos wanita yang berlokasi di lingkungan Congol, Kelurahan Karangjati, Kecamatan Bergas.
“Kejadian terjadi pada Sabtu sore 14 Juni 2025 lalu, pelaku melakukan aksinya seorang diri dan diketahui salah satu penghuni kos. Melihat adanya pria yang mencuri pakaian dalam miliknya yang sedang dijemur, korban berteriak minta tolong lalu diamankan warga sekitar. Dari keterangan awal yang didapat, pelaku mengalami gangguan jiwa dan pernah mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa,” jelas AKBP Ratna.
Sementara itu, AKP Harjono didampingi Kanit Intel Aiptu Dwi Budiono dan Bhabinkamtibmas Aiptu A. Mufid membenarkan bahwa R diduga mengalami gangguan jiwa. Hal ini diperkuat dengan informasi dari pihak Puskesmas Pringapus yang mengetahui riwayat kesehatan pelaku.
“Setelah diamankan warga dan menghindari hal yang tidak kita inginkan, Pak Bhabin bersama personel Polsek Bergas langsung mengamankan pelaku di RT 7 RW 2 Congol Kel. Karangjati Kec. Pringapus. Setelah kami mintai keterangan ke pelaku, pelaku selalu memberikan jawaban tidak masuk akal. Dan saat di lokasi kejadian ada yang mengenali pelaku, kami kroscek ke perangkat desa pelaku. Dan setelah datang didampingi pihak medis, diketahui pelaku mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat pada salah satu Rumah Sakit Jiwa di Jawa Tengah,” tambah AKP Harjono.
Atas kejadian tersebut, Polsek Bergas segera memfasilitasi mediasi antara pihak korban dan pelaku, yang dalam hal ini diwakili oleh perangkat lingkungan masing-masing. Hasil dari mediasi, pihak korban sepakat untuk tidak melanjutkan ke jalur hukum, dan pelaku R diserahkan kepada pihak keluarga untuk mendapatkan perawatan khusus.
AKP Harjono juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang sigap dan tidak bertindak anarkis atas insiden ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang peduli terhadap lingkungan dan telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Bergas. Kami harap masyarakat tetap menjaga keamanan bersama dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri,” pungkasnya.(*)
Tinggalkan Balasan