Wajah Baru Mayday di Nganjuk, Voli Eksibisi Satukan Pemerintah dan Buruh Dukung Iklim Investasi
Laporan: Indra | Kontributor Nganjuk
NGANJUK | HARIAN7.COM – Suasana berbeda mewarnai peringatan Hari Buruh Nasional (Mayday) 2025 di Kabupaten Nganjuk. Tak lagi diwarnai aksi demonstrasi, peringatan kali ini dirayakan dengan pertandingan eksibisi bola voli yang menyatukan pemerintah daerah, aparat, pengusaha, serikat buruh, ormas, dan media dalam satu lapangan, Rabu (30/4/2025) di Alun-alun Nganjuk.
Menghadirkan tim dari Pemkab dan Forkopimda yang berhadapan dengan tim gabungan dari Apindo, serikat pekerja, ormas, serta insan media, laga berlangsung meriah. Penonton bersorak, menyaksikan permainan yang diwarnai gelak tawa dan semangat sportivitas.
“Pertandingan voli ini sebagai ajang silaturahmi antar serikat pekerja, pemerintah daerah, Apindo, dan media. Selain memperingati Mayday, ini adalah bentuk nyata dari soliditas yang mendukung terciptanya stabilitas sosial dan keamanan, yang sangat penting bagi investasi,” kata Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., di sela acara.
Ia menekankan pentingnya nuansa sejuk dan dialogis dalam peringatan Hari Buruh. Menurutnya, inilah bukti bahwa Nganjuk mampu menjadi wilayah kondusif bagi pertumbuhan dunia usaha.
Senada dengan itu, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kabupaten Nganjuk, Kelik, juga menyambut positif kegiatan tersebut.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini. Ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga mencerminkan hubungan kerja yang sehat, yang ujungnya adalah terciptanya kepercayaan investor terhadap daerah,” ujarnya lugas.
Pertandingan yang berlangsung sengit namun penuh kekeluargaan itu menjadi simbol pergeseran cara memperingati Mayday—dari aksi turun ke jalan menuju aksi membangun kolaborasi.
Kelik berharap semangat positif ini terus berlanjut. “Semoga kegiatan positif seperti ini terus digelar di tahun-tahun berikutnya, agar semangat kolaborasi dan keharmonisan tetap terjaga, demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang inklusif di Kabupaten Nganjuk,” pungkasnya.
Kemeriahan Mayday di Nganjuk tahun ini bukan hanya mencairkan sekat-sekat perbedaan, tapi juga mengukuhkan semangat gotong royong antara buruh dan pemerintah untuk menghadirkan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan