Polusi Meningkat, Wali Kota Semarang Gaungkan Gerakan Tanam Pohon
Laporan: Andi Saputra
SEMARANG | HARIAN7.COM – Kualitas udara di Kota Semarang yang terus memburuk akibat tingginya emisi karbon, membuat Wali Kota Semarang, Agustina, angkat bicara. Dalam kesempatan menghadiri acara budaya tahunan Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati, Sabtu (12/4), Agustina menyerukan pentingnya gerakan menanam pohon sebagai langkah nyata menjaga lingkungan.
“Program menanam pohon ini menjadi hal utama yang bisa dikerjakan bersama-sama dengan masyarakat,” ujar Agustina.
Selain menyoroti pentingnya penghijauan, Agustina juga mengimbau warga untuk menjaga kesehatan, khususnya di tengah cuaca yang tidak menentu dan kualitas udara yang memburuk.
“Saya mengimbau warga masyarakat yang merasa kurang sehat untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Sekarang ini banyak warga yang mengalami diare, demam, dan gangguan pernapasan karena kondisi udara yang kurang menguntungkan,” jelasnya.
Untuk memperkuat upaya pengendalian polusi, Agustina menekankan perlunya pembentukan tim khusus oleh Dinas Lingkungan Hidup. Tim ini akan bertugas merumuskan strategi pengurangan polusi serta menelusuri potensi pencemaran dari aktivitas industri dan kendaraan bermotor.
Di balik keseriusan pesan lingkungan, acara Sesaji Rewanda tetap menjadi panggung refleksi budaya dan spiritual. Dalam sambutannya, Agustina menegaskan bahwa tradisi ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi wujud rasa syukur dan pengingat akan pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan alam.
“Sesaji Rewanda adalah simbol hormat manusia kepada alam. Simbol syukur, kebersamaan, dan pengingat bahwa membangun peradaban itu tidak pernah sendiri. Manusia bersama tumbuhan, hewan, air, udara—semua ciptaan Tuhan kita syukuri,” pungkas Agustina.
Tinggalkan Balasan