HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Polusi Meningkat, Wali Kota Semarang Gaungkan Gerakan Tanam Pohon

Laporan: Andi Saputra

SEMARANG | HARIAN7.COM – Kualitas udara di Kota Semarang yang terus memburuk akibat tingginya emisi karbon, membuat Wali Kota Semarang, Agustina, angkat bicara. Dalam kesempatan menghadiri acara budaya tahunan Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati, Sabtu (12/4), Agustina menyerukan pentingnya gerakan menanam pohon sebagai langkah nyata menjaga lingkungan.

“Program menanam pohon ini menjadi hal utama yang bisa dikerjakan bersama-sama dengan masyarakat,” ujar Agustina.

Baca Juga:  Pakar Hukum UGM Sebut Tahun 2024 Mungkin Jadi Pilkada Langsung Terakhir, Begini Alasannya

Selain menyoroti pentingnya penghijauan, Agustina juga mengimbau warga untuk menjaga kesehatan, khususnya di tengah cuaca yang tidak menentu dan kualitas udara yang memburuk.

“Saya mengimbau warga masyarakat yang merasa kurang sehat untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Sekarang ini banyak warga yang mengalami diare, demam, dan gangguan pernapasan karena kondisi udara yang kurang menguntungkan,” jelasnya.

Baca Juga:  Suara di Balik Jeruji, Warga Binaan Rutan Salatiga Siap Ambil Bagian dalam Pilkada 2024

Untuk memperkuat upaya pengendalian polusi, Agustina menekankan perlunya pembentukan tim khusus oleh Dinas Lingkungan Hidup. Tim ini akan bertugas merumuskan strategi pengurangan polusi serta menelusuri potensi pencemaran dari aktivitas industri dan kendaraan bermotor.

Di balik keseriusan pesan lingkungan, acara Sesaji Rewanda tetap menjadi panggung refleksi budaya dan spiritual. Dalam sambutannya, Agustina menegaskan bahwa tradisi ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi wujud rasa syukur dan pengingat akan pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan alam.

Baca Juga:  Sentuhan Kreatif Satlantas Boyolali, Badut Zebra Hadir di Tengah Hiruk Pikuk Lalu Lintas

“Sesaji Rewanda adalah simbol hormat manusia kepada alam. Simbol syukur, kebersamaan, dan pengingat bahwa membangun peradaban itu tidak pernah sendiri. Manusia bersama tumbuhan, hewan, air, udara—semua ciptaan Tuhan kita syukuri,” pungkas Agustina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!