HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

PLTU Paiton Dapat Sorotan Positif, Suplai 20 Persen Listrik Jawa-Bali, Muh Haris: Kinerja Luar Biasa, Tapi Lingkungan Jangan Dilupakan

Laporan: Muhamad Nuraeni

JATIM | HARIAN7.COM – PLTU Paiton kembali jadi pusat perhatian! Dalam kunjungan kerja reses Komisi XII DPR RI yang digelar selama dua hari, 13–14 April 2025, di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, anggota Komisi XII DPR RI, Muh Haris, menyampaikan apresiasi setinggi langit atas kinerja PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Paiton.

Tak main-main, menurut Haris, PLTU Paiton punya peran super strategis dalam menjaga pasokan listrik di tiga wilayah besar. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kinerja PLTU Paiton yang luar biasa. Saat ini, unit pembangkit ini mampu menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan listrik untuk industri dan rumah tangga di tiga pulau besar tersebut,” ujar Haris, memuji kontribusi besar pembangkit listrik ini bagi Jawa, Madura, dan Bali.

Baca Juga:  Hasil Penelitian Temukan Sertipikat Berada di Luar Garis Pantai, Kementerian ATR/BPN Akan Lakukan Proses Pembatalan

Namun, bukan berarti tanpa catatan. Haris menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara performa dan pelestarian lingkungan. “Kinerja yang baik ini jangan sampai membuat kita abai terhadap aspek lingkungan. Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan harus terus ditingkatkan agar produksi energi tetap sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan hidup,” tegasnya, memberi pesan serius soal keberlanjutan.

Baca Juga:  Sinergitas Harmonis Tanpa Batas: Kejutan Ulang Tahun Dandim 0714/Salatiga dari Kapolres Salatiga

Lebih lanjut, politisi dari dapil Jawa Tengah I itu juga menjamin bahwa dukungan legislatif akan terus mengalir untuk PLN NP UP Paiton. “Komisi XII siap memberikan dukungan penuh agar PLN dapat terus berinovasi dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan keberlanjutan lingkungan,” tandasnya.

Baca Juga:  Pastikan Mudik Lebaran 2025 Lancar, Menhub Tinjau Terminal Tingkir Salatiga

Kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Momen ini juga jadi ajang penting bagi pengawasan dan dialog terbuka antara DPR dan pengelola sektor energi nasional, demi memastikan pelayanan ketenagalistrikan tetap berjalan optimal dan transparan, terutama di tengah tantangan besar transisi energi yang sedang dihadapi negeri ini.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!