Cilacap Siap Gegap Gempita Gelar Silatbar JSIT 2025, Ribuan Guru SIT Bakal Tumplek Blek
Laporan: Rusmono
CILACAP | HARIAN7.COM – Kabupaten Cilacap bakal jadi sorotan seantero Jawa Tengah! Pasalnya, pada 26 April 2025 mendatang, kota penghasil ikan terbesar di Jateng ini akan menjadi tuan rumah ajang akbar Silaturahmi Akbar (Silatbar) Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) wilayah Jawa Tengah.
Bertempat di Gedung megah Patra Graha Convention Hall RU IV Pertamina Cilacap, Silatbar 2025 bakal diramaikan ribuan peserta dari ratusan sekolah Islam terpadu se-Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung, Ketua JSIT Cilacap sekaligus Ketua Pelaksana Silatbar, Agus Riyanto menyebutkan, “Akan hadir sekitar 1.000 peserta, termasuk kepala sekolah dan para guru dari 550 Sekolah Islam Terpadu (SIT) se-Jawa Tengah,” katanya , Kamis (10/4).
Dengan mengusung tema “Semangat Berkolaborasi dan Menginspirasi, Seduluran Saklawase”, acara ini bukan cuma ajang temu kangen, tapi juga momen penuh makna karena bertepatan dengan suasana Lebaran Idulfitri 1446 Hijriyah. Cocok banget buat halal bihalal massal.
Lebih dari sekadar silaturahmi, event ini juga jadi kesempatan emas buat Cilacap unjuk gigi. Ragam seni budaya bakal dipentaskan — dari begalan lucu ala anak-anak TK, tarian kreatif siswa SD, sampai kesenian ikonik dari siswa SMP. Pokoknya, penonton bakal dimanjakan dengan warna-warni budaya khas Cilacap.
“Selain mengenalkan budaya daerah, kami juga akan menyajikan produk lokal seperti welcome food dan welcome drink khas Cilacap. Para peserta juga akan mendapatkan oleh-oleh khas sebagai kenang-kenangan,” ujar Agus Riyanto, makin semangat.
Yang bikin acara ini makin keren, Sekjen JSIT Indonesia, Ustaz Ahmad Fikri dijadwalkan hadir memberi sambutan sekaligus semangat bagi para pendidik. Tak ketinggalan, konser spesial nasyid Azzam Haroki siap menghipnotis ribuan hadirin. Bahkan, Bupati Cilacap juga dijadwalkan ikut hadir menyemarakkan kegiatan tahunan bergengsi ini.
“Harapannya, Silatbar dapat memberikan manfaat besar, baik dalam peningkatan kualitas pendidikan maupun dalam promosi budaya daerah yang kita cintai bersama,” pungkas Agus Riyanto penuh optimisme.(*)
Tinggalkan Balasan