HEADLINE

Kejari Boyolali Musnahkan Ribuan Barang Bukti, Didominasi Kasus Narkotika dan OHARDA

redaksiharian7

- Admin

Kamis, 6 Februari 2025 - 18:13

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOYOLALI | HARIAN7.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali menggelar pemusnahan barang bukti yang telah berkekuatan hukum tetap di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winong, Kecamatan Boyolali, Kamis (06/02/2025).

Baca Juga:  Pemkot Salatiga Perluas Pemasangan Tapping Box, Pajak Daerah Makin Transparan

Acara ini dihadiri oleh Plt. Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung, serta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Puji Astuti.

Baca Juga:  Bupati Semarang Meminta OPD Menjalankan Inovasi Dalam Program Pembangunan

Kepala Kejari Boyolali, Tri Anggoro Mukti, mengungkapkan bahwa barang bukti yang dimusnahkan berasal dari 60 perkara sepanjang tahun 2024, dengan total 7.965 item. Barang bukti tersebut meliputi narkotika, minuman keras, senjata tajam, serta perkara ketertiban umum dan tindak pidana lainnya.

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:  BMKG Peringatkan Curah Hujan Tinggi, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Minta Warga Waspada Longsor

“Dari total barang rampasan, kasus narkotika mendominasi, diikuti minuman keras dan senjata tajam,” ujar Tri Anggoro Mukti.

Baca Juga:  Pengajian Umum Isra’ Mi’raj di Masjid Agung Demak, Bupati Ajak Masyarakat Teladani Rasulullah

Ia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2024, terdapat 215 perkara yang diajukan ke pengadilan, dengan jumlah eksekusi mencapai 242 perkara—lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang hanya 211 perkara.

Baca Juga:  Diduga Lakukan Pungli PTSL Berjamaah, Kades, Sekdes dan Kasi Pemerintahan Terancam Dibui

Sepanjang Januari hingga Februari 2025, Kejari Boyolali telah menerima 19 perkara baru, dengan rincian KAMNEGTIBUM dan TPUL sebanyak 7 perkara, narkotika 3 perkara, serta OHARDA 9 perkara. Pada tahun 2024, OHARDA menjadi kasus paling menonjol dengan 91 perkara, disusul KAMNEGTIBUM dan TPUL sebanyak 81 perkara, serta narkotika 53 perkara.

Baca Juga:  Terinspirasi Sosok Ngesti Nugraha, Kades Muncar Namai Anaknya Angesti Purba Sari - 'Beliau Adalah Sosok Pemimpin Yang Merakyat'

Tri Anggoro Mukti menekankan pentingnya kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam menekan angka kriminalitas. Ia juga menyatakan bahwa Kejari Boyolali kini tengah fokus mengawasi kasus yang melibatkan pelaku anak dan korban anak, yang cukup sering terjadi di wilayah tersebut.(Ais)

Berita Terkait

Wali Kota Salatiga Diterpa Interpelasi DPRD! Robby: “Saya Tidak Punya Kepentingan Apa-Apa Selain Ingin Kota Ini Menjadi Lebih Maju”
Dialog di Kampus Hayam Wuruk: Agustina Gaet Mahasiswa Undip dalam Agenda Pembangunan Semarang
Kecamatan Gladagsari Raih Juara Umum I, Wonosegoro Tunjukkan Taring di Ajang Perlombaan Kabupaten Boyolali
Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Bantaran Kali Senjoyo, Warga Langsung Lapor Polisi
DLH Akan Tutup Outlet IPAL PT Duniatex, Limbah Pabrik Diduga Masih Cemari Sungai Kaligung
Satpol PP Salatiga Sisir Alun-Alun Pancasila, PKL Diimbau Tertib dan Pindah Lokasi
Bersama Dandim, Nina Turun: Sungai Benoyo Dibersihkan, Ekosistem Dipulihkan
Benteng Kecil Harapan Besar: Pemdes Sumberjo Realisasikan Dana Desa 2025 untuk Bangun TPT di Dusun Tempel

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:00

Wali Kota Salatiga Diterpa Interpelasi DPRD! Robby: “Saya Tidak Punya Kepentingan Apa-Apa Selain Ingin Kota Ini Menjadi Lebih Maju”

Jumat, 9 Mei 2025 - 21:35

Dialog di Kampus Hayam Wuruk: Agustina Gaet Mahasiswa Undip dalam Agenda Pembangunan Semarang

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:53

Kecamatan Gladagsari Raih Juara Umum I, Wonosegoro Tunjukkan Taring di Ajang Perlombaan Kabupaten Boyolali

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:38

Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Bantaran Kali Senjoyo, Warga Langsung Lapor Polisi

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:42

Satpol PP Salatiga Sisir Alun-Alun Pancasila, PKL Diimbau Tertib dan Pindah Lokasi

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:40

Bersama Dandim, Nina Turun: Sungai Benoyo Dibersihkan, Ekosistem Dipulihkan

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:25

Benteng Kecil Harapan Besar: Pemdes Sumberjo Realisasikan Dana Desa 2025 untuk Bangun TPT di Dusun Tempel

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:04

Skandal Tanah Rp 237 Miliar di Cilacap: Mantan Direktur BUMD Ditahan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!