Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Salatiga sejak siang hari menyebabkan sebuah jembatan di Dusun Winong RT 01/RW 01, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, putus pada Kamis (20/2) sekitar pukul 16.00 WIB.
Bencana ini dipicu oleh curah hujan tinggi sejak pukul 12.00 WIB yang berlangsung hingga sore hari. Derasnya aliran sungai di bawah jembatan mempercepat erosi pondasi hingga akhirnya menyebabkan ambrolnya jembatan sepanjang 40 meter yang menjadi akses utama Dusun Winong, Kelurahan Kecandran, dengan Dusun Banyu Putih, Kelurahan Sidorejo Lor.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, dampak kerusakan secara materiil cukup besar, mengingat jembatan tersebut merupakan akses vital bagi warga sekitar.
Pemerintah Bergerak Cepat
Setelah menerima laporan dari Kelurahan Kecandran, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kota Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, langsung meninjau lokasi kejadian.
“Saya sudah cek lokasi sore tadi. Besok kami akan melakukan penghitungan kebutuhan anggaran untuk perbaikan jembatan. Selanjutnya akan dibuat nota dinas ke pimpinan,” ujar Dhani.
Langkah cepat juga datang dari Komisi C DPRD Kota Salatiga. Rafael Laksamana Djatmiko, anggota Komisi C dari Fraksi PDI Perjuangan, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera mengambil langkah pemulihan.
“Besok (Jumat) pagi saya bersama pimpinan Komisi C dan seluruh anggota akan turun ke lapangan untuk melihat kondisi langsung. Kami akan mendorong percepatan perbaikan jembatan agar aktivitas warga tidak terganggu,” kata Rafael.
Keamanan Akses Jalan Jadi Prioritas
Sebelum perbaikan dilakukan, Rafael menegaskan bahwa keamanan akses jalan di sekitar jembatan harus segera ditangani untuk menghindari kecelakaan bagi para pengguna jalan.
“Kami akan mendorong pemasangan rambu dan pengamanan agar tidak terjadi musibah bagi warga yang biasa melintas di jalur ini,” tambahnya.
Masyarakat setempat berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jembatan tersebut, mengingat fungsinya yang sangat vital bagi aktivitas warga di dua dusun yang terhubung.