HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Membangkitkan Semangat Sumpah Pemuda! SMP Stella Matutina dan Aksi Monster Sampah, Melawan Ancaman Limbah Plastik untuk Masa Depan Bumi

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Memperingati Hari Sumpah Pemuda serta mendukung Aksi Muda Jaga Iklim 2024, SMP Stella Matutina, Salatiga, menggelar kegiatan “Bersih Kota” di sepanjang Jalan Diponegoro, Senin, (28/10/2024).

Aksi yang diikuti oleh para siswa ini menjadi istimewa dengan kehadiran MONSTER SAMPAH—sebuah patung naga sepanjang 10 meter yang terbuat dari galon plastik dan ribuan sampah sachet. Monster sampah tersebut diciptakan siswa-siswa SMP Stella Matutina selama lebih dari satu minggu, dan menjadi simbol perlawanan terhadap sampah plastik yang terus mengancam bumi.

Baca Juga:  Tiga Warga Bojong Mendut Keracunan Gas Saat Kuras Sumur, Satu Meninggal Dunia

“Kami tahu persoalan sampah itu seperti monster,” kata Tordi, salah satu siswa yang mengoordinasi kegiatan tersebut.

“Maka kami dengan teman-teman mengumpulkan sampah, terutama plastik, dan membuat Monster Naga dari sampah,”ucapnya.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), proyeksi timbulan sampah plastik nasional mencapai 9,2 juta ton pada 2017, atau sekitar 13,98% dari total volume sampah. Diperkirakan jumlah ini terus bertambah hingga 2025, mencapai 9,9 juta ton.

Theresia Erma, guru penggagas acara ini, mengungkapkan bahwa Monster Sampah tersebut adalah penanda bahwa sampah, khususnya plastik, adalah ancaman nyata bagi bumi.

Baca Juga:  SURO JUM’AT KLIWON: Momentum Sakral Awal Tahun, Peluang Emas Perbaiki Diri

“Kami ingin anak-anak sadar sejak dini mengenai bahaya sampah dan berkontribusi sebisa mungkin untuk mengelolanya di lingkungan sekolah dan rumah,” jelasnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Salatiga, Dra. Sulsityaningsing, MT, bersama Yusvian Erianto, penyuluh lingkungan DLH, yang menyampaikan dukungannya. Menurut data DLH tahun 2023, Indonesia memiliki 30,97 juta ton sampah dengan 34,76% belum terkelola dengan baik.

“Acara seperti ini harus terus diinisiasi agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah,” ujar Yusvian.

Baca Juga:  Harga BBM Nonsubsidi Naik per 1 Februari 2025, Ini Dampaknya bagi Konsumen

Aksi ini juga menjadi pengingat bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngronggo di Salatiga diproyeksikan tidak akan mampu menampung sampah dalam tiga tahun ke depan. Karena itu, pihak DLH mendukung penuh pembiasaan mengelola sampah di level rumah tangga dan sekolah sebagai solusi bersama.

Acara ditutup dengan ikrar anak muda menjaga iklim, yang dipimpin oleh Cantika Laras, Ketua OSIS SMP Stella Matutina, diikuti seluruh peserta di Bunderan Tugu Jam Salatiga.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!