Gerhana Matahari Total Akan Memengaruhi Penampakan Hilal Awal Syawal di Uni Emirat Arab
![]() |
Istimewa.(Ilustrasi) |
JAKARTA | HARIAN7.COM – Gerhana matahari total yang dijadwalkan pada 8 April 2024 mendatang menjadi sorotan utama bagi para pengamat langit di seluruh dunia.
Asosiasi Astronomi Uni Emirat Arab (UEA) mengungkapkan bahwa peristiwa langka ini akan memiliki dampak signifikan terhadap penampakan bulan sabit Syawal di wilayahnya.
Menurut Ibrahim Al Jarwan, ketua asosiasi tersebut, kelahiran bulan sabit Syawal akan bertepatan dengan gerhana matahari total pada tanggal tersebut, membuat pengamatan bulan sabit menjadi sulit hingga setelah matahari terbenam pada 9 April 2024.
Meskipun peristiwa ini hanya bisa diamati di beberapa wilayah di belahan bumi, seperti Amerika Utara, Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada, situs NASA memberikan informasi terkini mengenai rute gerhana matahari total yang membentang dari Samudera Pasifik hingga Samudera Atlantik dengan durasi totalitas maksimum mencapai 4 menit 28 detik di Nazas dekat Durango, Meksiko.
Xavier Jubier, pakar gerhana dari Prancis, juga memberikan kontribusinya dengan peta jalur gerhana matahari total yang membantu para pengamat dalam merencanakan pengamatan mereka.
Namun, sayangnya, Indonesia tidak akan dapat menyaksikan peristiwa langka ini.
Meskipun demikian, antusiasme dan ketertarikan terhadap gerhana matahari total tetap tinggi di kalangan masyarakat, menandai keindahan alam yang selalu memukau manusia.(red)
Tinggalkan Balasan