Tragedi Keracunan Alkohol Gemparkan Tunisia Selatan, 4 Jiwa Melayang dan 40 Orang Dirawat

- Admin

Senin, 8 Januari 2024 - 05:05

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ilustrasi.(Istimewa)

TUNSEL | HARIAN7.COM – Empat orang meninggal dunia dan 40 lainnya dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi alkohol tercemar di Tunisia Selatan.

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

Dilansir dari AFP, Pihak berwenang, diwakili oleh juru bicara pengadilan Medenine, Fethi Baccouche, telah membuka penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku penyuplai alkohol tersebut.

Baca Juga:  Bersama Menciptakan Kota Semarang Aman, Nyaman dan Ramah Bersama Bankom Polrestabes Semarang

Proses analisis sedang dilakukan untuk menemukan penyebab pasti dari keracunan massal ini.

Dari jumlah korban yang selamat, sebagian besar telah keluar dari rumah sakit, sementara beberapa di antaranya dipindahkan ke ibu kota Tunisia, Tunis, guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kejadian ini mencuatkan masalah serius terkait konsumsi alkohol ilegal di Tunisia, yang seringkali berujung fatal.

Baca Juga:  Sroto Klamud Khas Purbalingga Bikin Mood, Sensasi Soto Yang Unik

Tahun 2021 mencatatkan lima kematian dan 25 orang dirawat di rumah sakit di Kasserine setelah minum alkohol terkontaminasi.

Lebih tragis lagi, pada Mei 2020, 39 orang mengalami keracunan, termasuk enam kematian, akibat meminum alkohol mengandung metanol di sekitar kota Kairouan.

Konsumsi alkohol buatan rumah menjadi fenomena umum di beberapa lingkungan kelas pekerja di Tunis dan daerah terpencil negara tersebut, di mana tingkat kemiskinannya tinggi.

Baca Juga:  Memajukan Sektor ESDM, PT SBI Raih Penghargaan Subroto 2021

Alkohol ilegal seringkali menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan produk yang dijual di toko. Situasi ini memunculkan keprihatinan akan keamanan masyarakat terkait konsumsi alkohol yang diproduksi secara tidak benar.(Rd)

Berita Terkait

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar
SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten
Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan
Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik
Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan
RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA
Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang
Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:42

SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten

Senin, 5 Mei 2025 - 20:08

Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan

Senin, 5 Mei 2025 - 18:11

Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:28

Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 22:29

RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:35

Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:20

Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:49

Tindakan Anarkis Di Semarang Oleh Kelompok Diduga Anarko Ganggu Aksi Peringatan May Day 2025, Ini Kata Ketua K2FBM Cilacap

Berita Terbaru

error: Content is protected !!