HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

PT Pertanitas Panen Sedayu Jalin Kemitraan Dengan Petani, Begini Kata Dinas Pertanian Banjarnegara

Singgih Haryono Plt Kepala Pertanian Banjarnegara saat menerima cindera mata dari Faisal Bahtir selaku Dewan penasehat PT Pertanitas Panen Sedayu

Laporan: Iwan Setiawan

BANJARNEGARA, Harian7.com – PT Pertanitas Panen Sedayu menjalin kemitraan dengan Gapoktan, Poktan dan tani  di wilayah Banyumas , Purbalingga dan Banjarengara, bertempat di gudang SRG, Desa Purwareja, Kabupaten Banjarengara, Jum’at (20/10/2023). Hal ini untuk mengobtimalkan Sistem Resi Gudang di Kabupaten Banjarnegara.

Hadir dalam kegiatan tersebut: Kepala Dinas Pertanian Banjarnegara, Kabid Perdagangan Disperindagkop Banjarnegara, Kepala Cabang BRI Banjarnegara, Kapolsek Purwareja Klampok, Danramil 02/Klampok, Kepala BPP Klampok, Kepala Desa Purwareja, petani dari Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap.

Dewan Penasehat PT Pertanitas Panen Sedayu Faisal Bahtir mengungkapkan, pertemuan kemitraan kali ini mengusung “Menyongsong Pertanian Modern SRG untuk Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional”.

SRG Banjarnegara ini kata Faisal Bahtir,  memiliki kapasitas 90 ton, yang dikelola oleh tim gudang SRG dengan menggunakan ricemill modern, yang salah satunya dapat membantu petani dalam proses pengeringan gabah saat musim penghujan tiba.


Baca Juga:  Pasar Sayur Induk Darurat Komplek Stadion Kolopaking di Sapu Angin Puting Beliung
Istimewa

“Kita sudah ada mesin ricemiling modern, dengan kapasitas 90 ton perhari, yang akan dikelola tim gudang SRG bekerjasama dengan mitra, tentu ini akan sangat membantu petani,” ungkapnya.

Harapannya, dengan adanya gudang SRG yang dikelola dengan alat modern dan manajemen yang baik, nantinya dapat menjadi gudang pencontohan di tingkat Nasional. Gudang SRG ini juga dapat sebagai jembatan pemerintah dalam menyalurkan bantuan kepada mitra.

Ditempat sama Plt Kepala Dinas Pertanian Banjarnegara, Singgih Haryono berharap, adanya jalinan kemitraan ini dapat memberikan kesejahteraan yang berimbang, antara pengelola dan petani.

“Harapannya benar-benar setara dan saling menguntungkan dalam kemitraan ini khususnya bagi para petani, petani ini memiliki dobel permasalahan baik saat tanam maupun menjual hasil pertaniannya, sehingga dengan terjalinnya kemitraan ini dapat meminimalisir resiko yang terjadi,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!