SMK Dr. Soetomo Cilacap Siap Menyalurkan Kerja Siswa/Siswi Tamatannya
Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng
Editor : Abdurrochman
CILACAP, Harian7.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan dimana diharapkan peserta didik nantinya setelah lulus Sekolah bisa langsung bekerja sesuai bidangnya.
Dengan berbagai keahlian yang dimiliki, para siswa diberi pendidikan yang meliputi Karakter, penguasaan materi, ketrampilan, nilai sikap tanggung jawab yang dibutuhkan dunia kerja dan dunia industri. Untuk itu peluang kerja siswa SMK lebih besar dibanding siswa lulusan SMA.
Seperti halnya SMK Dr. Soetomo Cilacap, di tahun ini mengadakan kegiatan Tes Seleksi kerja sejumlah 152 siswa alumni untuk mengikuti tes seleksi di salah satu perusahaan ternama di Jawa Barat.
“SMK Dr. Soetomo Cilacap, menyelenggarakan tes seleksi kerja PT. Intipoly Metal (Karawang, Cikarang),” kata Kepala Sekolah SMK Dr. Soetomo, Drs. Eko Widodo, M.M melalui Kabid Humas Bursa Kerja Khusus (BKK), SMK Dr. Soetomo Cilacap, Eko Purwanto, S.T, Kamis (16/2/2023) di kantornya.
Eko menyebut bahwa dari siswa yang mengikuti seleksi kerja sebagian besar berasal dari siswa alumni SMK Dr. Soetomo.
“Untuk siswa yang ikut seleksi kerja PT Intypoly Matal sejumlah 152 siswa, terdiri dari alumni siswa SMK dr. Soetomo dan alumni SMK lain di wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas dan sekitarnya,” jelasnya.
“Dari 152 siswa, yang ikut kegiatan tes seleksi (psikotes). 92 siswa dinyatakan lolos psikotes dan berhak lanjut tes interview dan medical. Ada 70 siswa alumni yang lolos interview medical dan 80% berasal dari alumni SMK Dr. Soetomo Cilacap untuk bekerja di PT. Intipoly Metal (IPM),” terangnya.
“Proses pemberangkatan kerja PT Intypoly Metal dilaksanakan secara bertahap. Kemarin 12 anak sudah diberangkatkan dulu, kemudian nanti Minggu kedua, 12 anak, untuk sisanya di akhir Februari,” ujar Eko.
PT. Intipoly Metal merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan komponen chasis mobil dan sepeda motor.
“PT. IPM merupakan vendor PT Astra yang membuat komponen Chasis, baik mobil atau sepeda motor. Berikutnya ada PT. Tjokro Bersama Komponen itu pun sama vendor Astra yaitu di Astra Daihatsu,” beber Eko Purwanto.
“Jumlah siswa yang ikut kemarin memang tidak banyak hanya 70, karena permintaan perusahaan sesuai kebutuhan, tapi nanti berkelanjutan untuk 3 bulan berikutnya,” imbuhnya.
“Lha itu dari 70 anak, ada 61 yang berangkat, sedangkan 9 anak berhalangan tidak berangkat. Dari 61 siswa, 31 sudah diterima, untuk proses tinggal medical minggu depan, dan mereka akan diberangkatkan ke PT. Cokro Bersaudara Komponenindo di Pulo Gadung,” ungkapnya.
“Kemarin kita dapat tawaran, bagi siswa kelas XI untuk PKL di PT. Sparta Bandung. Siswa yang diberangkatkan sebanyak 30 anak. Dalam prosesnya siswa Prakerin ( PKL ) akan memperoleh uang saku dari perusahaan,” kata Eko.
Fasilitas yang diberikan oleh PT Sparta Bandung bagi siswa PKL diantaranya yaitu, mes / tempat tinggal gratis, makan satu hari 3 kali, jaminan kesehatan dan uang saku 700.000 per bulan.
Selanjutnya SMK Dr Soetomo Cilacap juga mengadakan kegiatan selesai fisik PT. Pama Persada Nusantara ( perusahaan tambang batu bara ) bagi siswa kelas XII dan juga alumni, sejumlah 178 siswa kelas XII lolos cek fisik PT PAMA Persada Nusantara dan tahap selanjutnya yaitu psikotes. walaupun masih kelas XII siswa SMK Dr.Soetomo Cilacap sudah bisa mengikuti tes seleksi kerja yang diharapkan setelah lulus bisa langsung kerja..
Harapan ke depan SMK Dr. Soetomo Cilacap makin di dekati oleh kalangan berbagai industri.
“Sesuai slogan kita ” SMK TEKNIK” jadi ketika lulus yaitu kerja. Dari industri sudah banyak masuk ke sekolah kita. Semoga di bulan depan, dan tahun berikut ada program seperti ini lagi, supaya siswa kita dapat disalurkan kerja sesuai dengan bidangnya,” harapnya.
“Pesan perusahaan kemarin, sekolah kami untuk bikin kelas tambahan atau kelas Extra untuk Auto CADD, karena di perusahaan sangat dibutuhkan, anak-anak Auto CADD, meskipun prodi multimedia, otomotif, listrik maupun mesin, jika mempunyai keahlian Auto CADD punyak point’ tambah untuk diterima di perusahaan,” pungkas Eko Purwanto. (*)
Tinggalkan Balasan