Jaga Kondusifitas, Polsek Kendal Silaturahmi Bersama Paguyuban Beladiri, ‘Gelut Ora Usum’
Laporan: Budi Santoso
NGAWI | HARIAN7.COM – Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polsek Kendal Polres Ngawi bersilaturahmi bersama Paguyupan Beladiri se- Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi.
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, melalui Plt Kasi Humas Iptu Dian mengucapkan terima kasih atas inisiatif Polsek Kendal yang telah mengadakan agenda silaturahmi antar perguruan silat yang ada, dengan menghadirkan Da’i kamtibmas binaan Polres Ngawi, demi menjaga keamanan dan ketertiban.
“Terima kasih dari Kapolres atas inisiatif Polsek Kendal dalam menjaga wilayahnya dari gangguan kamtibmas, dengan menghadirkan Da’i Kamtibmas,” tutur Iptu Dian ketika dikonfirmasi harian7.com, Selasa (24/1/2023).
Acara yang digelar Jumat (20/1/2023) malam tersebut dihadiri Kapolsek Kendal Iptu Jaenuri bersama anggotanya, Ketua Ranting PSHT Harjito, Ketua Ranting PSHW Djono, Ketua Ranting IKS PI Sabar, Ketua Ranting Cempaka Putih Sarji, Ketua Ranting Pagar Nusa Imam Baihaqi, Pengurus Ranting Perguruan Se Kec. Kendal dan Da’i kamtibmas Ustadz Muh. Ali Mudzakir.
IPTU Dian berharapkan dengan tausiah dari Da’i kamtibmas, perguruan silat yang ada dapat saling berkomunikasi, menjaga hati serta meredam emosi bila ada beda pendapat dan selisih paham.
“Harapan ke depannya agar anggota perguruan silat yang ada di Ngawi, khususnya Kendal dapat saling menjaga hati dan emosi, demi terciptanya keamanan dan ketertiban,” lanjut Dian.
Dengan adanya pertemuan rutin Paguyuban Silat dapat terjalin komunikasi aktif antar perguruan dan Kepolisian sehingga dapat meminimalisir terjadinya gesekan antar perguruan di wilayah Kec. Kendal.
Kapolsek Kendal IPTU Jaenuri mengatakan bahwa paguyupan beladiri di Kendal telah sepakat mempunyai slogan “GELUT ORA USUM” yang artinya berkelahi sudah bukan jamannya lagi, sekarang jamannya saling menjaga kerukunan agar damai.
“Gelut Ora Usum adalah kalimat yang dipilih dengan persetujuan antar perguruan beladiri yang ada di Kendal, yang mempunyai arti berkelahi sudah bukan jamannya lagi, sekarang jamannya saling menjaga kerukunan agar damai,” jelas Jaenuri.(*)
Tinggalkan Balasan