MWCNU Susukan Gelar Sarasehan Ulama Dan Umaro, Pembebasan Lahan lelang Sorban Hingga Cincin
![]() |
Istimewa |
Laporan: Iwan Setiawan
BANJARNEGARA, harian7.com – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara mengelar Sarasehan ulama dan umaro, Rabu (21/12/2022) pagi. Bertempat di halaman MTs Ma’arif NU 01 Susukan.
Sarasehan ulama dan Umaro dihadiri, Susanto, Camat Susukan, Kapten Inf Koko Suwarko, AKP Suyono, Kepala Desa se- Kecamatan Susukan, Kiai Muthori, Ketua Tanfidiyah MWC NU Kecamatan Susukan, Ky Muhamad Farhan Muntaha, Rois Syuriah Kecamatan Susukan dan Pengurus MWCNU.
Hadir pula Anggota DPRD Banjarnegara, Dedi Suromli, UPTD, Korwil, Pengurus Muhammadiyah, MWC dan badan otonom, dan para Aghniya. Acara sarasehan semakin semarak dengan Pemandu Acara oleh Gus Arief Machbub dan K. Amirudin dari jajaran MWC NU Susukan
Dalam kesempatan ini Kiai Muthori, mengatakan, Sarasehan ulama dan umaro mengambil tema “Berdampingan meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter generasi muda” dengan pembicara Ky Abdulloh Maksum M.PD. Al Hafidh, pengasuh Pondok Pesantren Arridwan Wonosobo.
“Dengan adanya sarasehan ini kami berharap generasi muda di Kecamatan Susukan bukan hanya sekedar pintar namun ” Pintar Tur Benar”, mudah-mudahan acara ini bisa bermanfaat baik dunia dan akhirat,” tuturnya.
![]() |
Istimewa |
Selain itu, lanjut Muthori, seiring meningkatnya santri dan santriwati di MTs Ma’arif NU 01 Susukan, pihaknya berupaya untuk mengembangkan ruang kelas baru, maka dibutuhkan tempat yang cukup untuk pembebasan lahan.
“Untuk penggalangan dana dalam pembesasan lahan kita melakukan terobosan baru yakni lelang terbuka, dalam kesempatan ini kita melelang barang seperti sorban, peci, sarung hingga cincin,” katanya.
“Alhamdulilah dalam lelang tadi terkumpul uang sebesar Rp 35.450.000,00,” imbuhnya.
Sementara Ky Abdulloh Maksum dalam tausiyahnya menekankan tentang pentingnya menjadi orang yang sukses didunia dan maupun di akhirat. Agar bisa menciptakan ilmuan dari islam dan bermanfaat untuk dunia.
“Sukses itu ada empat yakni, sukses Intelektual, sukses finansial, sukses sosial dan sukses sepiritual, artinya dari empat kesuksesan tersebut harus ada kesinambungan serta tidak boleh kurang,” katanya.
Tinggalkan Balasan