Polres Salatiga Gelar Pengajian Maulid Nabi, AKBP Indra Berharap Seluruh Anggota Meneladani Kebaikan Nabi Besar Muhammad SAW
Laporan: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, menjadi momentum untuk mengenang sifat-sifat keteladanannya. Dengan demikian patut dijadikan contoh oleh semua umat muslim di seluruh dunia.
Momentum ini diambil Polres Salatiga dengan menggelar pengajian, di Lapangan Bhayangkara bersama PJU, PNS Polri, Bhayangkari, PP Polri, Kamis, (20/10/2022).
Adapun dalam kegiatan ini bertemakan “Menanam Iman Dan Membangun Kedisiplinan Berbasis Tasawuf“.
Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana menyampaikan bahwa sengaja mengambil moment peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW untuk memberikan motivasi kepada seluruh anggota guna meningkatkan iman dan taqwa.
“Saat ini Polri sedang diuji karena adanya oknum yang mencoreng nama baik institusi. Untuk itu mari kita bangun kembali kepercayaan masyarakat,”kata Kapolres.
“Mari kita bertanya kepada diri masing – masing apa yang hari ini sudah kita berikan kepada masyarakat Kota Salatiga.”
“Semoga yang ada di tempat ini mengikuti pengajian selalu diberikan kesehatan, kekuatan, sehingga mampu melaksanakan tugas dengan amanah dan mendapat ridho dari Allah SWT,”ungkap Kapolres.
Kapolres menegaskan kepada seluruh anggota agar mau meneladani kebaikan Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
Sementara itu, Dr.Zaenal Abidin dari Magelang menyampaikan keteladanan dari Nabi Muhammad SAW yang patut kita contoh adalah karena baginda Rasulullah SAW menegakkan kebenaran yang setegak-tegaknya kepada dirinya sendiri.
Beliau selalu mimikirkan orang lain, seperti di salah satu riwayat Nabi Muhammad SAW sedang sakit masih menanyakan adakah hak yang aku langgar pada umatku semua?
“Ketika suasana hening ukayah mengangkat tangan dan menjelaskan bahwa pernah terkena cambuk saat baginda rosul mengendarai unta, dengan sabar memerintahkan sahabat untuk mengambil cambuk di rumah, ketika cambuk datang Nabi Muhammad SAW.
Ia mempersilahkan Ukayah untuk mencambuk bagian tubuh sesuai yang dia rasakan. Bahkan ketika dulu terkena cambuk tidak menggunakan bajupun, Nabi Muhammad SAW juga rela menanggalkan bajunya untuk dicambuk.
“Walaupun banyak sahabat yang ingin menggantikan namun semua dilarang dan tetap akan ditanggung oleh Nabi Muhammad SAW sendiri,”tutur Zaenal.(*)
Tinggalkan Balasan