HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Fakultas Interdisiplin UKSW Ajak Mahasiswa Baru Lakukan Kunjungan ke Tingkir Lor

Mahasiswa baru UKSW saat melakukan kunjungan ke Tingkir Lor. 

SALATIGA, harian7.com – Fakultas Interdisiplin Universitas Kristen Satya Wacana ( UKSW ) Salatiga mengajak mahasiswa barunya melakukan kunjungan ke Tingkir Lor pada Sabtu ( 4/8). Kunjungan ini dalam rangka memperkenalkan desa dampingan Fakultas Interdisiplin sekaligus mengajak para mahasiswa baru untuk melihat potensi wisata yang ada di Tingkir Lor.

Kegiatan yang bertajuk The Expedition Behind Tourism ini diikuti oleh 30 mahasiswa baru yang berperan sebagai wisatawan untuk mengeksplorasi Tingkir Lor yang memiliki produk wisata unggulan yaitu Gowes Neng Tingkir.

Menempuh jarak sejauh 3 km, para mahasiswa ini diajak berkeliling persawahan dengan menggunakan sepeda ontel. Uniknya sepeda-sepeda ontel yang digunakan merupakan hasil menyewa dari warga Tingkir Lor.

“Kami menyewa sepeda dari warga sekitar. Ini adalah salah satu bentuk kerjasama dari Pokdarwis dengan masyarakat sekitar,” papar Tri Mashudi, ketua Pokdarwis Svarna Gatra Tingkir Lor kepada harian7.com.

Baca Juga:  Sebanyak 69 Wisudawan Fakultas Syari'ah IAIN Salatiga Dilepas Secara Offline

Tak hanya menaiki sepeda untuk mengelilingi persawahan dengan pemandangan yang sangat menawan, para mahasiswa juga diajak untuk mengunjungi salah satu UKM yang ada di Tingkir Lor yaitu Latte ( cokelat tempe ). Disini para mahasiswa diajak untuk melihat proses produksi pembuatan latte sekaligus praktek membungkus latte.

Setelah berpuas dengan coklat tempe, para mahasiswa kembali diajak mengelilingi persawahan dengan kontur jalan yang naik turun yang pastinya menguras sedikit tenaga. Namun rasa lelah akan terbayar begitu sampai di Nyoto Sawah yang menjadi pos peristirahatan. Pasalnya di tempat ini peserta bisa menikmati pemandangan sawah yang maha luas dengan latar belakang gunung Merbabu, Andong, Telomoyo dan gunung Ungaran.

Baca Juga:  Sejumlah 19 Mahasiswa - Mahasiswi Undaris Ikuti Yusidium Sarjana Ilmu Hukum

Setelah puas mengelilingi persawahan, ketiga puluh mahasiswa ini diajak ke sanggar untuk belajar menabuh gamelan. Tak hanya belajar menabuh, para peserta juga diajak untuk lebih mengenal tentang instrumen tradisional jawa ini lengkap dengan sejarah gamelan itu sendiri.

Selepas berjibaku dengan gamelan, selanjutnya peserta diajak memanjakan lidah dengan kuliner andalan Tingkir Lor yaitu tumpang koyor yang memiliki cita rasa yang berbeda dari tumpang koyor pada umumnya.

Menurut Mashudi, Gowes Neng Tingkir ini merupakan solusi terbaik untuk menikmati keindahan Tingkir Lor.

“Kenapa milih gowes, ya karena akses jalan disini sempit dan potensi wisata kita tidak terpusat di satu tititk tetapi berpencar-pencar,” imbuh Mashudi.

Dilain pihak Aldi Lasso, salah satu dosen Fakultas Interdisiplin UKSW mengatakan bahwa susunan aktivitas wisata di Tingkir Lor sudah tertata dengan baik.

Baca Juga:  Bupati Semarang Resmikan SMPN 2 Bergas

“Alur rangkaian aktivitas di paket wisata Gowes Neng Tingkir ini sudah bagus. Ada olah raganya, ada UMKM nya ada juga budayanya. Penyambutan kepada tamu juga sudah bagus. Yang perlu sedikit diperhatikan mungkin papan petunjuk serta fasilitas toiletnya yang perlu ditambah, tapi overall sudah bagus,” papar Aldi Lasso saat ditemui harian7.com di lokasi.

Aldi menambahkan bahwa pokdarwis Svarna Gatra perlu memperkuat kolaborasi mengingat tenaga pendamping wisatawan masih terbatas di hari Sabtu dan Minggu saja.

“Perlu adanya regenerasi  pendamping wisatawan agar wisatawan yang berkunjung kesini tidak terbatas hanya di weekend saja, kalau bisa di weekday juga ada yang stanby melayani wisatawan,” pungkasnya. (Fera Marita). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!