HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sanggar Sedya Budaya Gelar Pertunjukan Wayang Kulit Dengan Tiga Dalang, Masyarakat Tertawa Bersama Kang Bawor dan Mbakyu Ciblek

Istimewa

Laporan: Iwan Setiawan

BANJARNEGARA,harian7.com – Lapangan Desa Sirkandi, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, mendadak ramai di kunjungi masyarakat untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan menampilkan tiga dalang kondang, Jum’at (22/07/2022) malam.

Turut hadir, Amin Makhsun anggota DPRD Jawa Tengah, Nurvafik Krismiarto, Kabid Pariwisata dan Budaya Banjarnegara, Forkompimcam Purwareja Klampok dan Kepala desa se Kecamatan Purwareja Klampok.

Baca Juga:  Sejarah Baru, FKPD Dipayudha Juara 1 Turnamen Sepakbola Bupati Cup Banjarnegara 2023

Pegelaran wayang kulit bertajuk Gelar Budaya Sirkandi dengan dalang, Ki Giri Sarono, Ki Gias Yuda Pratama dan Ki Tarmono Jati, dari sanggar Sedya Budaya Desa Sirkandi, pertunjukan semakin semarak hadirnya bintang tamu Kang Bawor dan Mbakyu Ciblek.

Terlihat masyarakat yang menyaksikan pagelaran wayang kulit di lapangan Desa Sirkandi sangat terhibur, mereka bisa tertawa lepas, bergembira bersama, setelah selama hampir dua tahun tidak ada pertunjukan.

Baca Juga:  Polsek Mandiraja Salurkan Bansos Penderita Difabel, Hampir 3 Tahun Tak Dijenguk Ibu

Istimewa

“Para pedagang saya pastikan daganganya semua laku, mudah-mudahan ini akan terus berlanjut setelah pandemi berubah menjadi endemi, namun masyarakat harus tetap waspada jika melakukan kegiatan di ruang tertutup harus tetap memakai masker dan jangan lupa untuk melakukan vaksin boster agar kita benar-benar terlepas dari covid-19,” jelas Nurvafik.

Baca Juga:  Perdana di Banjarnegara, Ratusan TK/Paud Ikuti Gebyar Pramuka Prasiaga di Purwareja Klampok

Sementara Amin Makhsun mengatakan, saatnya para pegiat kesenian berbahagia karena sudah bisa beraktivitas dan sudah di perbolehkan menggelar pertunjukan.

“Saya sangat yakin seniman dan seniwati, para pedagang serta masyarakat sangat berbahagia, kebahagiaan ini harus tetap dipertahankan agar supaya kehidupan kita normal kembali, nantinya pagelaran seperti ini akan digelar ditempat lain dan tetap memakai sanggar Sedya Budaya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!