Kapolres Semarang “Mruput”, Cek Harga Sembako di Pasar Tradisional
Laporan: Arie Budi
UNGARAN,harian7.com – Meskipun HET (Harga Eceran Tetap) minyak goreng sudah dicabut, namun masih ada keterbatasan stok minyak goreng dipasar tradisional Kab. Semarang.
Hal ini membuat Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika H A, SIK, MH. Didampingi PJU Polres Semarang pagi-pagi melakukan peninjauan ketersediaan minyak goreng di Pasar tradisional Kebondowo Kec. Banyubiru dan Bedono Kec. Jambu.
” Pagi ini kami dari Polres Semarang melakukan pengecekan di Pasar Kebondowo Banyubiru dan Bedono Jambu. saat ini kami beserta Pak Kabag Ops, Kabag Log, Kasat Intel, Kapolsek Banyubiru, Kapolsek Jambu didampingi Pak lurah Kebondowo banyubiru dan Bedono Jambu melakukan pengecekan ketersediaan minyak goreng dipasar tradisional,”ungkap Orang nomor 1 dijajaran Polres Semarang.
Selain dua pasar tersebut, Kapolres Juga mengintruksikan kepada jajaran Polsek Polsek untuk melakukan pengecekan di Pasar tradisional di wilayahnya masing.
Kapolres menjelaskan untuk Bahan pokok sebagian besar tercukupi, namun ada keterbatasan ketersediaan serta peningkatan harga minyak goreng untuk minyak kemasan maupun curah. Untuk harga per liternya mencapai Rp. 24.000,- hingga Rp. 25.000,- dan untuk gula di harga Rp. 13.000,- Hingga Rp. 15.000,-.
Kapolres menghimbau kepada masyarakat Kab. Semarang ” untuk masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi fenomena ini karena pemerintah menjamin akan ketersediaan bahan pokok tersebut, dan kami menghimbau kepada distributor atau penjual agar tidak melakukan penimbunan apabila kami temukan akan kami lakukan proses hukum”
Terpantau selama Kapolres beserta rombongan melakukan pengecekan tidak ada antrian masyarakat dan kegiatan masyarakat di pasar tradisional berjalan normal dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
Tinggalkan Balasan