HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Tuntut Kesejahteraan dan Dua Manager Turun Jabatan, Ribuan Buruh PT Nesia Pan Pacific Gelar Aksi Demo

Laporan: Bang Nur

UNGARAN,harian7.com –  Tuntut kesejahteraan, ribuan buruh PT Nesia Pan Pacific di Tengaran Kabupaten Semarang, menggelar aksi unjuk rasa, Jumat (11/2/2022) pagi 6.30 wib.

Saat aksi unjuk rasa berlangsung, kurang lebih 3500 buruh yang ikut demo menyoraki Mr. Lee untuk turun dari jabatannya.

Dalam aksi tersebut, para pendemo menyanyikan lagu Indonesia Raya dan serta membentangkan poster orasi.

Nisa salah satu karyawan mengatakan, para   demonstran menuntut kesejahteraan mereka, dikarenakan saat Manager baru di PT. Nesia Pan Pacific yang menjabat, memberlakukan aturan baru yang dinilai memberatkan para buruh.

Baca Juga:  Pergantian Kepala BPK Jawa Tengah, Nana Sudjana Apresiasi Kepemimpinan Hari Wiwoho

“Berlakunya aturan baru, kami para buruh malah merasa diberatkan,” katanya.

Tak hanya Nisa, Ida yang juga buruh di PT tersebut mengungkapkan bahwa protes terkait tidak diperbolehkan ijin hari Senin dan Jumat dengan alasan apapun.

Senada disampaikan Arif, aturan baru tersebut diberlakukan saat adanya manajemen baru di bawah kepemimpinan Park Sang Hyuk dan Lee Jung Wan selaku GM dan Factory Manager.

Baca Juga:  Viral Video Pedagang Bakso Pura-pura Jatuh di Salatiga, Warganet: Nanti bakal ada sinetronnya, azab tukang bakso yang pura - pura jatuh - Ini Penjelasan Warga Yang Saat Itu Ikut Menolong?

“Walau alasan apapun, karyawan dilarang izin pada Senin dan Jumat. Meski bawa surat keterangan, kalau izin dipotong gaji. Itu jelas memberatkan buruh,”tandasnya.

Arif menandaskan agar mereka turun dari jabatannya karena menciptakan situasi yang tidak kondusif sehingga berpengaruh pada produktivitas karyawan.

Sementara itu, dalam pertemuan antara perwakilan karyawan Abrodin Supriyanto dengan Direktur PT Nesia Pan Pacific Knit Song In Suk, telah dilakukan perundingan bipartit dan terjadi kesepakatan.

Baca Juga:  SIGOPAR Bertujuan Untuk Merangsang Partisipatif Masyarakat

Adapun kesepakatan tersebut di antaranya tuntutan karyawan terkait jam kerja, upah, dan saluran komunikasi melalui lembaga kerjasama bipartit dipenuhi pengusaha dengan surat pernyataan.

Lalu mengenai posisi Park Sang Hyuk dan Lee Jung Wan selaku GM dan Factory Manager akan diumumkan pada Jumat (18/2/2022) mendatang.

Selama masa tenggang, kedua orang tersebut tidak melaksanakan pekerjaan di perusahaan, dan untuk para karyawan tetap bekerja.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!