HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Warga Sekitar Tambang SBI Alih Profesi Beternak Kambing Jawa Randu, Ini Alasannya

Pewarta : Rusmono (Kaperwil Jateng) 
Editor     : Abdurrochman


CILACAP, Harian7. com
– Delapan ekor kambing jenis Jawa Randu dari PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk yang merupakan unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG diberikan kepada warga RT 01 dan RT 02 RW 07 Desa Jangrana, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap. 

Kambing jenis Jawa Randu dipilih warga untuk dikembangbiakan atau diternak lantaran kambing jenis ini memiliki keunggulan dibanding kambing jenis lainnya. 

Community Relations Manager PT SBI Tbk, Dewi Hestyani menyatakan, bahwa pilihan untuk beternak kambing menjadi salah satu mata pencaharian warga yang selama ini bercocok tanam di  area penambangan tanah liat di Desa Jangrana, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap. 

Baca Juga:  Polres Cilacap Terus Lakukan Upaya Pencegahan Untuk Melindungi Masyarakat dari Covid-19

“Pemberian kambing jenis unggul Jawa Randu bagian dari pemberdayaan PT SBI Tbk. Warga penggarap akan beralih profesi dari bercocok tanam menjadi peternak karena di  area tambang tidak diperbolehkan ada aktivitas selain penambangan. Peralihan ini tentu adalah hal yang terbaik bagi warga, dan keberlangsungan operasi penambangan yang aman,“ katanya, Rabu (10/11/2021). 

Sementara, Muhtarom (46), salah satu warga Jangrana penerima kambing yang tinggal 150 meter dari lokasi area tambang tanah liat merasa bersyukur mendapat bantuan kambing jenis Jawa Randu dari SBI. 

“Alhamdulilah, bertepatan dengan hari Pahlawan kami mendapatkan bantuan bergulir 8 kambing jenis unggul untuk kami kembangkan bersama. Harapan kami kambing ini akan beranak pinak dan memberikan hasil yang baik,“ ungkapnya. 

Baca Juga:  Operasi Cipta Kondisi, Polres Semarang Amankan Puluhan Motor

 

Setelah menerima bantuan kambing, warga akan membentuk Kelompok Tani Ternak (KTT) Kambing Manda Makmur. Kelompok yang beranggotakan 14 warga ini nantinya akan menjadi peternak Kambing Jawa Randu sebagai sumber penghasilan. 

Ada tiga sasaran nilai ekonomi dari beternak kambing yaitu memperbanyak peranakan, penggemukan kambing untuk diperjual belikan dan penghasil susu kambing.

“Kami berharap KTT Manda Makmur akan berhasil seperti Kelompok Usaha Bersama (KUB) Manda Sejahtera yang lebih dahulu terbentuk di tahun 2017 di Desa Kuripan Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap. KUB ini juga bergerak dalam hal peternakan kambing, dan telah memberikan manfaat positif bagi warga,“ harap Dewi Hestyani. 

Dewi menambahkan, bahwa kambing jenis Jawa Randu mempunyai nilai jual yang cukup tinggi di pasar hewan karena memiliki daging berkualitas tinggi, dan mampu menghasilkan susu. 

Nilai ekonomis kambing jenis Jawa Randu, untuk kategori umur bulan atau anakan, biasa dijual dengan harga Rp. 600 ribu hingga Rp. 900 ribu, dan yang sudah siap disembelih berumur satu tahun keatas bisa dijual dari mulai Rp. 2 juta hingga Rp. 4 juta.

Baca Juga:  Sepeda Kuno ‘HIMA’ dan Batu ‘YONI’ Hiasi Mapolres Salatiga

“Untuk kategori betina, umur tiga hingga enam bulan biasa dijual dari harga Rp. 600 ribu sampai Rp. 800 ribu, dan yang sudah siap dijadikan indukan akan dijual dari harga Rp. 1,1 juta hingga Rp. 2 juta. Harga tersebut fluktuasi setiap tahunnya,” pungkas Dewi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!