HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Keluarga Trah Ky. Wongso Karyo Dusun Citran Gelar Sadranan

Penulis : Ady Prasetyo | Kabiro Kedu

Acara tabur bunga dan memanjatkan doa di makan Cikal bakal (Ky. Wongso Karyo)

MAGELANG, harian7.com – Keluarga besar Trah dari anak keturunan Ky. Wongso Karyo menggelar tradisi ‘Nyadran’ di makam keluarga Dusun Citran Desa Munengwarangan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang pada jumat pagi (2/4/21).

Tradisi ini sendiri, sudah turun temurun ada sejak jaman salah satu tetua dalam keluarga ini dimakamkan. Seperti yang dituturkan Darwanto (53) selaku pangarso dan Perwakilan keluarga bahwa kegiatan ‘Nyadran’ dilaksanakan bermaksud untuk menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya leluhur maupun penghormatan kepada sesepuh pendahulu yang sudah meninggal serta sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Baca Juga:  Ungkapan Rasa Syukur, Warga Grogol Gelar Merti Dusun, Ada Yang Beda Dalam Pelaksanaanya?

Nampak beberapa orang yang sedang mengikuti acara “Nyadran” di makam keluarga Ky. Wongso Karyo.

” Dalam acara ini keluarga trah Ky. Wongso Karyo mengawali kegiatan berupa bersih bersih makam di hari sebelumnya, prosesi dihari ini dimulai dengan tabur bunga dilanjutkan pembacaan Doa dan tahlil serta memohon kepada sang pencipta agar di beri keselamatan, kesehatan dan kemakmuran bagi semua keluarga,” Paparnya.

Baca Juga:  Tradisi Arak-Arak Tumpeng Meriahkan Saparan di Dusun Sawit

Keluarga besar kami saat ini ada sekitar 500 orang yang tersebar di beberapa tempat, Prosesi nyadran ini sendiri dilakukan setiap hari jumat pon tiap bulan Ruwah (Kalender Jawa,red). Tandasnya.

Desain makam ini tergolong cukup megah karena di pintu masuk dibangun sebuah gerbang besar serta jalan menuju puncak makan tertata rapi dengan beberapa anak tangga, sampai di pelataran tampak beberapa cungkup dengan nisan sebagai pertanda akal bakal disemayamkan, selain itu ada beberapa makam dari anggota keluarga yang lain.

Baca Juga:  Refleksi 1 Muharam Tahun Baru Hijriyah

Para peserta juga diwajibkan mengikuti prosedur protokol kesehatan dengan menerapkan 5M. Selesai acara nyekar dan memanjatkan doa dilanjutkan makan bersama yang ditaruh dalam tenong, nampak menu makan lengkap seperti nasi tumpeng, ingkung ayam, aneka sayur dan gorengan, kerupuk, pergedel dan lainya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!