HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

KADIS PUPR KENDAL TINJAU TANGGUL YANG JEBOL AKIBAT LUAPAN KALI BODRI

Kepala Dinas PUPR Sugiyono saat tinjau kondisi tanggul Kali BODRI yang jebol, Senin(1/2/2021).|Foto : A Khozin/harian7.com.

Laporan : A Khozin | Kontributor Kendal

Editor     : Shodiq

KENDAL,harian7.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kendal, Sugiyono meninjau kondisi tanggul Kali Bodri yang jebol dan menyebabkan beberapa desa terendam banjir beberapa hari yang lalu.

Ia menjelaskan,  bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga setempat, ketinggian air luapan air Kali Bodri disekitar tanggul cukup tinggi hingga mencapai 1,5 meter. 

Baca Juga:  Sosialisasi dan Audensi Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Ngablak Targetkan 60 Orang Per Hari

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sampah sisa-sisa banjir yang tersangkut diatas pohon-pohon pisang di pinggiran sungai.

Usai dari lokasi tersebut, peninjauan tanggul dilanjutkan ke bantaran yang masuk Desa Bangunsari Kecamatan Patebon dengan menempuh perjalanan perahu sejauh 2 kilometer.

“Dari hasil yang kita dapatkan ini, segera akan kita koordinasikan dengan pihak propinsi dan Kementerian PUPR,” ungkapnya.

Baca Juga:  Gatotkaca Bermasker Turun di Kawasan Taman Candi Borobudur

Dijelaskan, kewenangan pengelolaan sungai sebenarnya ada di propinsi, namun saat ini pengelolaan Kali Bodri dan Kali Blorong diserahkan kepada daerah. 

Hal ini disebabkan dengan segera dibangunnya Bendungan Karet di Kali Blorong dan Waduk Besar di Kali Bodri.

Saat meninjau lokasi tanggul Kali Bodri, Sugiyono terpaksa menyewa perahu nelayan untuk mencapai lokasi, karena jalan menuju ke lokasi tanggul jebol masih berlumpur dan susah untuk dilalui dengan perjalanan kaki.

Baca Juga:  Gara - Gara Minta Uang 100 Ribu Tidak Dikasih, Warga Terkesi Tega Membunuh Pasangannya

Setelah menempuh perjalanan sejauh 2 kilometer dengan menggunakan perahu nelayan, Kadis PUPR Kendal melihat langsung tanggul Kali Bodri yang berada di perbatasan antara Desa Pidodo Kulon dan Pidodo Wetan jebol sepanjang 50 meter.

“Akibat tanggul ini jebol menyebabkan Desa Pidodo Wetan dan Pidodo Kulon kebanjiran. Banjir parah terjadi di Dusun Pilangsari Desa Pidodo Kulon,” terang Sugiyono saat meninjau tanggul, Senin (1/2/2021) siang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!