HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sebanyak 500 Kader Posyandu Semarang Ikut Seminar Kesehatan

SEMARANG, harian7.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Semarang menyelenggarakan seminar kesehatan di ikuti sejumlah 500 orang kader posyandu.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak para ibu untuk lebih memperhatikan anak-anaknya. Hal tersebut untuk mendukung sdm Kota Semarang yang lebih maju lewat generasi mudanya.

“Tugas ibu-ibu ialah anak bisa mendapatkan perhatian yang cukup,” ujarnya, di seminar kader posyandu se-Kota Semarang di Balai Kota Semarang, Sabtu (19/10/2019).

Menurut Hendi, kecerdasan seorang anak diturunkan dari sang ibu. Meski tak mengesampingkan peran ayah dan peran ibu sangat krusial bagi tumbuh kembang anaknya.

Baca Juga:  Mantan Bupati Magelang Berpulang Husnul Khotimah

Dia menuturkan, ibu juga memiliki hormon untuk melindungi anak-anaknya dan juga mengawasi akan pertumbuhan perkembangan anak tersebut.

Pemkot Semarang, lanjut Hendi, juga telah memberikan beberapa layanan bagi perkembangan anak di Kota Semarang untuk dapat berkembang secara maksimal.

Di antaranya melalui program Universal Health Coverage yang mana menanggung biaya pengobatan seluruh masyarakat kota Semarang yang sedang sakit untuk kelas III. Juga untuk imunisasi gratis di puskesmas.

Baca Juga:  Semarakan HUT Satpam Ke 42, Polres Ngawi Bagikan Paket Sembako

Hendi menambahkan, lewat program-program Pemkot Semarang tersebut dapat menjadikan generasi muda di Kota Semarang menjadi SDM yang handal.

“Konteksnya dalam peringatan hari ibu kita sadari, memberikan gizi dan kasih sayang kepada anak itu penting. Manfaatkan dengan baik,”tutur Hendi

Adapun seminar ini inisiasi Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, PKK kota Semarang dan Forum Posyandu Kota Semarang.

Baca Juga:  Diduga Akibat Korseleting Listrik, Rumah Mbah Maryamah Ludes Terbakar

Sementara itu, Kepala DP3A Kota Semarang M. Khadik menuturkan untuk membentuk generasi emas di Kota Semarang membutuhkan keluarga yang responsif hingga gizi yang cukup.

Selain itu, lanjutnya, kader posyandu juga memiliki peran melakukan pendampingan masyarakat untuk mewujudkan generasi emas.

“Tidak terkecuali juga posyandu sebagai komunitas sadar kesehatan yang mendorong terbangunnya kesehatan di tengah masyarakat,” ujar M.Khadik. (Andi Saputra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!