HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Proyek Perbaikan Irigasi BBWSSO Tak Ada Kendala

Cilacap, Harian7.com – Pekerjaan irigasi milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Yogyakarta yang berada di Kabupaten Cilacap terkendala adanya hujan yang terus mengguyur dengan durasi yang cukup panjang.

Di Kabupaten Cilacap ada tiga saluran irigasi yang dikerjakan seperti di induk Cilacap, Desa Doplang, dan Maos dengan nilai sebesar Rp 241 miliar dan pemenang tender PT Nindya Karya (NK).

Agus Setyo Raharjo, Project Manager PT Nindya Karya (NK), saat ditemui mengatakan pekerjaan yang dikerjakan pada intinya adalah peningkatan struktur saluran.

Baca Juga:  Pemuda Asal Desa Prajegsari Sabet Juara 1 Kategori Persahabatan Ajang Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Magelang

“Saluran lama sudah ada, hanya struktur saluran lamanya masih berupa tanah, pasangan batu atau beton dimungkinkan ada yang sudah rusak. Nah ini yang diperbaiki,” katanya, Rabu (28/11/2018) di kantornya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan untuk panjang saluran induk Cilacap yang dikerjakan 26 km, Doplang 11 km dan Maos 8 km.

Selain itu, imbuhnya ada juga 15 saluran sekunder dengan total panjang 29 km. Jadi panjang saluran 74 km.

Baca Juga:  Ada Tiga Resep Agar Dana Desa Kian Efektif, Ini Penjelasan Gus Muhaimin

“Itu dikerjakan berdua. Porsinya NK 70 % dan PT Karya Sarana Sejahtera Abadi (KSSA) 30 %,” terang dia.

PT NK, menurutnya melanjutkan kontrak pekerjaan yang sudah dimulai sejak Oktober 2017 dan baru berakhir pada November 2020 mendatang.

“Untuk area proyek mencakup lima kecamatan yaitu Sampang, Maos, Adipala, Kesugihan dan Cilacap Utara dengan total nilai Rp 241 miliar dan lama pengerjaan selama 1000 hari,” tandas Agus.

Baca Juga:  IPW Laporkan Mantan Dirut Bank Jateng dan Mantan Gubernur Jateng ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi, Begini Jelasnya

Agus menjelaskan, saluran yang dikerjakan merupakan irigasi yang ke sawah-sawah masyarakat.

“Untuk kendala berarti yang menyebabkan sampai proyek terhenti tidak ada,” tegasnya.

Hanya saja, ungkapnya cuaca hujan yang terus turun di Kabupaten Cilacap diakuinya sedikit mengganggu karena pada saat hujan pekerja tidak bisa efektif bekerja.

“Meskipun demikian tetap kami kebut. Hujan berhenti lanjut kerja atau jika hujan siang kita kerja malam,” pungkasnya. (Rusmono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!