PSHT Kota Salatiga Tolak Keras Gerakan People Power Atas Hasil Pemilu
SALATIGA, harian7.com – Gerakan People Power ini dinilai bukan sebagai cermin masyartakat yang taat beragama, berbangsa dan bernegara. Jelas, ini gerakan boleh dikatakan menyesatkan. Demikian ditegaskan Roni Wisnu Siswoyo, Ketua Cabang PSHT (Persatuan Setia Hati Teratai) Salatiga kepada harian7.com, Selasa (14/5/2019).
Menurutnya, bahwa gerakan people power ini jauh dari etika bangsa, apalagi jika alasan bahwa People Power itu dalam rangka menegakkan kalimat Allah. Padahal, fakta yang sebenarnya kedua pihak sama-sama muslim dan saudara sendiri sebangsa setanah air. Untuk itu, ajakan people power merupakan ajakan yang menyesatkan. Bahkan, masyarakat jangan sampai terprovokasi.
“Saya tegaskan, bahwa gerakan people power itu adalah gerakan yang menyesatkan dan jauh dari etika bangsa. Untuk itu, masyarakat jangan sampai terprovokasi,” ujar Roni Wisnu.
Ditambahkan, bahwa gerakan ini tidak baik dalam etika berbangsa dan bernegara karena berlawanan dengan keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebaiknya, jika memang ditetapkan oleh konstitusi dan oleh pemerintah, sebagai rakyat maupun secara global sebagai bangsa, harus mengikuti aturan pemerintah dan UUD 1945 serta tunduk dengan konstitusi. Selain itu, harus tunduk dengan aturan hukum yang berlaku.
“Khususnya dalam bulan Ramadhan sekarang ini lebih baik dimanfaatkan sebagai momentum dalam menjaga hawa nafsu dan emosi. Jangan sampai memprovokasi dan membuat kegaduhan ataupun keonaran ditengah kehidupan masyarakat,” katanya.
Sementara untuk dengan gerakan People Power ini, sebaiknya jika memang ada pihak yang keberatan dengan hasil keputusan KPU maka ada jalan yaitu dapat ditempuh dengan jalur yang sesuai konstituasi. Pada akhirnya akan bisa menerima dengan ikhlas dan lapang dada, dan dampaknya masyarakat pasti akan simpatik dan bangga. (Heru Santoso)
Tinggalkan Balasan