Kunjungi Lapas Terbuka Kendal, Kadivpas Jateng Dorong Inovasi Pembinaan dan Produktivitas
KENDAL | HARIAN7.COM – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kadiyono, melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kendal pada Rabu (09/10/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk melaksanakan Pembinaan, Monitoring, Pengawasan, dan Pengendalian (Bintorwasdal) atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemasyarakatan di Lapas tersebut.
Kadiyono diterima langsung oleh Kepala Lapas Terbuka Kendal, Roni Darmawan, bersama Kepala Lapas Kendal dan Kepala Lapas Pemuda Plantungan, serta jajaran terkait. Lapas Terbuka Kendal, yang memiliki luas 107,5 hektar, berfungsi sebagai pusat pembinaan bagi narapidana yang sedang menjalani program asimilasi. Lapas ini juga dicanangkan sebagai Lapas Produksi dengan berbagai kegiatan di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Beragam program kemandirian sedang dikembangkan di Lapas Terbuka Kendal, seperti budidaya ikan nila, gurami, serta pertanian terong, cabai, pepaya kalifornia, kacang koro pedang, kelapa kopyor, mangga, dan jambu air. Selain itu, Lapas ini juga memiliki peternakan sapi, kambing, dan ayam kampung.
Dalam arahannya, Kadiyono menyampaikan bahwa potensi yang dimiliki Lapas Terbuka Kendal sangat besar dan perlu terus dikembangkan dengan memperhatikan kearifan lokal. Ia juga mendorong adanya inovasi dan terobosan dalam pembinaan, serta pelayanan terbaik kepada narapidana.
“Kami akan menambah jumlah narapidana dari berbagai Lapas di Jawa Tengah untuk mendapatkan pembinaan di sini. Tujuannya, kegiatan kemandirian yang produktif di Lapas ini dapat meningkatkan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) Kementerian Hukum dan HAM,” jelas Kadiyono.
Muhamad Susanni, Kepala Bidang Pembinaan Divpas Jateng, menambahkan bahwa keberhasilan pembinaan di Lapas memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak. Ia juga menekankan pentingnya kreativitas kepala Lapas dalam menciptakan peluang yang dapat memanfaatkan aset-aset yang ada.
“Kita harus terus berupaya keras menggunakan energi dan pemikiran kita untuk mengoptimalkan aset yang tersedia di Lapas ini,” pungkas Susanni.(*)
Tinggalkan Balasan