KKN UNS Beri Pelatihan Damkar dan Penanganan Ular
![]() |
Foto bersama disela acara pelatihan. |
KLATEN | HARIAN7.COM – Perkembangan teknologi yang dirasakan oleh hampir semua lapisan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG/elpiji). Mayoritas masyarakat menggunakan tabung elpiji 3 kg.
Termasuk yang ada di desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Didaerah ini, meski mayoritas memakai namun tingkat pengetahuan tentang keselamatan kerja penggunaan elpiji dirasa kurang. Oleh sebab itu penting adanya wawasan tentang pentingnya keselamatan kerja dan pemahaman prosedur penggunaaan elpiji.
Mahasiswa UNS Solo yang KKN di lokasi itu memberikan pelatihan dengan mengundang petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Klaten.
“Masyarakat khususnya dalam skala rumah tangga dapat memiliki pengetahuan dan wawasan serta memiliki kemampuan dalam mengatasi risiko terhadap penggunaan elpiji,” terang Angelica, salah satu mahasiswa KKN dari kelompok 5 tersebut.
Desa Kebondalem Lor berbatasan langsung dengan Desa Bugisan di sebelah selatan, Desa Solodiran di sebelah utara, Desa Joho di sebelah barat, dan Desa Taskombang di sebelah timur.
Desa Kebondalem Lor juga terdapat banyak sawah. Mengingat keberadaan sawah juga menyimpan risiko adanya keberadaan ular. Para mahasiswa UNS yang melakukan KKN di lokasi itu juga memberikan pelatihan penanganan ular.
Mereka menggandeng komunitas Exalos, komunitas pecinta reptil. Ini dilakukan agar masyarakat Desa Kebondalem Lor khususnya, kelompok tani dapat mengetahui cara penanganan ular dengan tepat.
Sebagian masyarakat masih menganggap ular adalah hewan yang menakutkan dan harus dibunuh. Meski sebenarnya berguna bagi ekosistem. Oleh karena itu, memiliki pengetahuan tentang penanganan ular sangatlah penting bagi masyarakat Kebondalem Lor.(Dhin)
Tinggalkan Balasan