Modus Licik di Cipadung: Rencana Jual Balita Terbongkar, Perempuan 23 Tahun Ditangkap Polisi
![]() |
Ilustrasi.(Istimewa) |
BANDUNG | HARIAN7.COM – Suasana di sebuah toserba kawasan Cipadung, Kota Bandung, pada Senin malam (23/9) mendadak mencekam ketika seorang balita berusia 2,5 tahun berinisial NSP dilaporkan hilang. Balita tersebut diduga menjadi korban penculikan oleh seorang perempuan berinisial U (23), warga Ujung Berung, Bandung.
U berhasil ditangkap Tim Reskrim Polsek Panyileukan pada Selasa sore (24/9) pukul 18.30 WIB, sehari setelah aksi penculikan tersebut. Kapolsek Panyileukan, Kompol Kurnia, melalui pesan singkat yang disampaikan pada Rabu (25/9), mengonfirmasi penangkapan pelaku.
“Betul, sudah ditangkap kemarin jam 18.30 WIB,” ujarnya.
Motif dan Modus Penculikan
Motif dari penculikan ini cukup mengejutkan. Menurut Kompol Kurnia, U memiliki niat licik untuk memiliki balita tersebut dan berencana menjualnya.
“Jadi modusnya ingin memiliki, dan rencananya mau jual,” terang Kurnia.
Penculikan ini bermula saat U mendekati Anisah, ibu korban yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung di sekitar kawasan toserba tersebut. Anisah, yang berasal dari Garut, sering terlihat di sekitar area tersebut untuk memungut sampah, dan pada malam itu ia tak menyadari bahaya yang mengintai putrinya.
Kronologi Penculikan
Saksi mata, seorang sekuriti toserba bernama Muhamad Yani, memberikan penjelasan mengenai detik-detik penculikan itu. Ia mengingat bahwa pelaku dan Anisah sama sekali tidak saling mengenal. Malam itu, U menggunakan taktik manis untuk mendekati korban dengan berpura-pura menawarkan mereka untuk berbelanja di dalam toserba.
“Pelaku mengajak Anisah dan anaknya masuk ke dalam toserba. Saat Anisah pergi ke toilet, pelaku langsung membawa balitanya pergi,” ujar Yani.
CCTV toko memperlihatkan pelaku, yang mengenakan kaus kuning dan rok hijau, menggandeng balita tersebut keluar dari toserba dan menuju arah pom bensin sebelum akhirnya menaiki angkot.
Sementara itu, Anisah yang panik ketika keluar dari toilet dan mendapati anaknya tidak ada, segera melapor ke pos sekuriti. Kepanikan Anisah terlihat jelas, namun keberadaan CCTV menjadi kunci penting dalam mengungkap jejak pelaku.
Pelaku Diburu dan Ditangkap
Penelusuran CCTV dan saksi di lapangan membantu polisi mempercepat pencarian pelaku. Tak butuh waktu lama bagi tim kepolisian untuk mengidentifikasi dan menangkap U di tempat persembunyiannya.
Kini, U harus menghadapi proses hukum atas kejahatan yang telah ia lakukan. Nasib tragis yang hampir menimpa balita NSP berhasil dihindarkan, berkat kerja cepat kepolisian dan informasi dari masyarakat.(Yuanta)
Tinggalkan Balasan