HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

ISRAEL HANTAM IRAN HABIS-HABISAN! Klaim Tunda Senjata Nuklir Iran 2-3 Tahun

TIMUR TENGAH | HARIAN7.COM – Teheran memanas! Israel tak tanggung-tanggung menggempur Iran selama sepekan penuh sejak Jumat (13/6/2025). Ratusan korban sipil berjatuhan, namun Tel Aviv berdalih: semua demi menghentikan program nuklir Teheran.

Serangan brutal Israel yang menghujani Iran nyaris tanpa jeda, kini diklaim telah membuahkan hasil besar. Tak main-main, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, menyebut negaranya berhasil menghantam ratusan situs nuklir dan militer Iran, bahkan menghabisi beberapa petinggi militer dan ilmuwan nuklir utama.

Baca Juga:  OJK Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Capai Rp 700 Miliar

“Dari asesmen, kita berhasil menunda Iran untuk memproduksi senjata nuklir dalam 2-3 tahun ke depan,” ujar Sa’ar dalam wawancara eksklusif dengan media Jerman Bild, seperti dikutip AFP, Sabtu (21/6/2025).

Tak hanya itu, Sa’ar secara terang-terangan mengungkap bahwa operasi militer ini menarget langsung para otak di balik program nuklir Iran. “Faktanya, kami berhasil menghabisi sejumlah orang yang memimpin program senjata nuklir. Ini sangat penting,” tambahnya dengan nada tegas.

Baca Juga:  Tabrakan KA Brantas dengan Truk Trailer di Semarang, Polrestabes Semarang Lakukan Olah TKP

Namun, jangan buru-buru mengira serangan ini bakal berhenti. Sa’ar mengisyaratkan, Israel akan terus menghantam Iran tanpa kompromi.

“Kita memang sudah mencapai banyak hal, tapi kita akan terus melakukan apa yang kami bisa. Kita tidak akan berhenti sampai kita melakukan semua apa yang kita bisa, untuk menghilangkan ancaman ini,” tandasnya garang.

Baca Juga:  Menteri Nusron dan Menteri Transmigrasi Sepakat Manfaatkan Tanah Telantar Seluas 564.957 Hektare untuk Menyukseskan Program Transmigrasi

Sementara itu, Iran tak tinggal diam. Negeri Mullah itu telah membalas lewat serangan rudal dan drone pada 13 Juni lalu. Meski dihantam bertubi-tubi, Teheran bersikukuh: mereka membantah tengah memproduksi senjata nuklir.

Situasi ini membuat kawasan Timur Tengah makin membara. Dunia pun menahan napas, menunggu apakah ketegangan ini akan berubah menjadi perang besar… atau justru mendorong kedua pihak ke meja perundingan.(Sam/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!