Buka Akses Lewat Sekolah Swasta, Jateng Gandeng 139 Sekolah Tampung Siswa Tak Mampu
SEMARANG | HARIAN7.COM – Langkah berani diambil Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Untuk pertama kalinya di Indonesia, pemerintah daerah menggandeng sekolah swasta dalam memperluas akses pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Program ini mulai digulirkan pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan kemitraan ini menjadi solusi atas keterbatasan daya tampung sekolah negeri. “SPMB kita akan kerja sama menjalin kemitraan dengan sekolah swasta, menerima sekitar 5.004 (siswa). Itu cukup untuk anak-anak di masa depan,” ujarnya usai meresmikan SMAN Keberbakatan Olahraga di Semarang, Senin (19/5/2025).
Program ini bukan sekadar menambah kuota, tetapi juga menjamin proses seleksi yang terbuka dan bersih. “Prinsipnya, bagi orang tua tidak usah nitip-nitip. Semua seleksi apa adanya, karena sudah dibagi afirmasi, zonasi, prestasi, mutasi,” lanjut Luthfi menepis praktik-praktik titipan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Sadimin, menjelaskan program ini adalah satu-satunya di Indonesia yang melibatkan sekolah swasta dalam penerimaan siswa kurang mampu secara sistematis dan didanai pemerintah.
“Kemitraan ini melibatkan total 139 sekolah swasta, terdiri dari 56 SMA, dan 83 SMK,” ungkap Sadimin.
Saat ini, Jawa Tengah memiliki 364 SMA dan 239 SMK negeri, dengan total daya tampung 225.230 siswa untuk tahun ajaran mendatang. Program kemitraan diharapkan menjadi pelengkap, khususnya bagi siswa dari keluarga tidak mampu.
Tak hanya soal tempat belajar, hak siswa dalam program ini juga disetarakan. “Jadi, siswa yang masuk ke sekolah swasta melalui program kemitraan ini, mendapatkan hak yang sama dengan siswa di sekolah negeri lainnya. Seperti, gratis SPP, bantuan dana BOS senilai Rp1,6 juta per tahun dari APBD, dan sebagainya,” bebernya.
Pendaftaran dilakukan secara daring, sama seperti jalur reguler. “Jadi, daftarnya sama seperti yang reguler, yakni melalui aplikasi online. Sehingga, tahapannya sama seperti calon siswa reguler yang lain. Hanya, kalau diterima nanti sekolahnya di sekolah swasta mitra. Tapi haknya sama dengan siswa reguler di negeri,” tandasnya.(Sam)
Tinggalkan Balasan