Nakes Sidorejo Lor Menjaga Layanan, Meski Tanpa Ambulan
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Pagi itu, halaman SD Sidorejo Lor tampak lebih ramai dari biasanya. Enam orang tenaga kesehatan dari Puskesmas Sidorejo Lor tiba dengan menggunakan empat sepeda motor pribadi. Tanpa iring-iringan mobil ambulan, mereka tetap menjalankan tugas seperti biasa: melakukan penjaringan kesehatan pada siswa sekolah dasar.
Sejak mobil ambulan puskesmas keliling ditarik oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK), pegawai Puskesmas Sidorejo Lor harus memutar akal. Tak ada kendaraan dinas, mereka memilih menggunakan motor pribadi demi tetap menjalankan tupoksi—tugas pokok dan fungsi—mereka. Dalam kegiatan sehari-hari, nakes ini bertugas melakukan penelusuran epidemi, pemeriksaan VCT di puskesmas pembantu, hingga sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Biasanya, ambulan pusling (puskesmas keliling) menjadi kendaraan operasional untuk antar jemput para petugas. Sedangkan satu unit ambulan lainnya disiagakan untuk keadaan darurat. Mobil pusling yang ditarik itu, sebuah Kijang lama, memang sudah uzur. Namun menurut informasi yang dihimpun, kendaraan tersebut baru saja mengalami perbaikan besar dengan dana yang tak sedikit. Belum lama setelah perbaikan, kendaraan itu ditarik DKK setelah digunakan dalam kegiatan halal bihalal kantor.
Di tempat berbeda, di Puskesmas Pembantu Bugel, pemandangan serupa tampak terjadi. “Tadi boncengan motor dari puskesmas,” ujar salah satu petugas saat ditanya soal keberangkatan mereka ke lokasi. Di sana, tiga hingga empat nakes datang dengan dua motor pribadi.
Penarikan ambulan oleh DKK memang telah diberitakan sebelumnya. DKK menyatakan bahwa kendaraan tersebut akan mengalami peremajaan. Namun penarikan tersebut juga dilakukan bersamaan dengan teguran atas pemakaian ambulan untuk mengangkut makanan pada acara halal bihalal seluruh karyawan puskesmas.
Kondisi ini kontras dengan beberapa puskesmas lain di wilayah Salatiga yang disebut memiliki dua hingga tiga unit kendaraan dinas yang relatif baru, seperti Inova dan APV. Kini, Puskesmas Sidorejo Lor hanya mengandalkan satu unit ambulan APV untuk seluruh keperluan layanan.
Kendati demikian, semangat para tenaga kesehatan di Sidorejo Lor belum juga surut. Mereka terus melayani masyarakat dengan alat transportasi seadanya—sepanjang mesin motor mereka masih bisa menyala.
Tinggalkan Balasan