681 Orang Lolos Seleksi Calon Bintara 2019

SEMARANG,harian7.com – Sejumlah 681 orang Calon Bintara dinyatakan lolos seleksi melalui sidang kelulusan akhir Bintara Polri 2019 setelah melalui berbagai seleksi dan berhak mengikuti Sekolah Pendidikan Negara (SPN) di Purwokerto, Jawa Tengah, pada 6 Agustus mendatang.

Karo SDM Polda Jateng Kombes Agoes Soejadi Supraptono mengatakan seleksi hari ini berjalan lancar, semua calon bintara sebenarya bagus semua dari tes yang diberikan mereka dapat mengikuti dan menjalani proses yang dilakuka.

“Totalnya ada 681 orang yang lolos dengan rincian putra 662 orang dan putri 19 orang selanjutnya mereka akan dikirim di Sekolah Pendidikan Negara  Purwokerto,” ujarnya, saat konfrensi Pers, digedung Merapi Ballroom PRPP, Kamis (1/8/2019).

Menurutnya, dari pendaftar Bintara atau Brimob berjumlah 756 orang terdiri dari putra 721 orang dan putri 35 orang, sedangkan yang lulus tidak terpilih berjumlah 114 orang terdiri dari putra 92 orang dan putri 22 orang dan yang lulus terpilih sebanyak 681 orang terdiri dari pria 662 orang dan putri 19 orang.

Bintara laennya, lanjutnya, yaitu Bintara kompetensi lulus berjumlah 56 orang terdiri dari putra 52 orang dan putri 4 orang, lulus tidak terpilih berjumlah 31 orang terdiri dari putra 30 orang dan putri 1 orang sedangkan yang lulus terpilih berjumlah 25 orang terdiri dari putra 23 orang dan putri 2 orang dan untuk Bintara Talent Scouting berjumlah 10 orang terdiri dari putra 6 orang dan putri 4 orang, Lulus Tidak Terpilih 1 orang yaitu putri 1 orang dan yang lulus Terpilih berjumlah 9 orang terdiri dari putra 6 orang dan putri 3 orang.

Dia menambahkan dari hasil pengumuman calon akpol 2019 kemaren yang tidak lolos untuk tahap masuk di calon Bintara ini yang langsung lolos 5 orang yaitu putra semua dan berhak ikut pendidikan.

“Bagi yang belum di terima nanti tahun depan masih ada kesempatan untuk mendaftar karena keterbatasan jumlah kuota yang disediakan yang dinilai tidak bisa meloloskan dan mereka semua bagus cuma belum beruntung untuk tahun ini,”pungkasnya (Andi Saputra)