HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Dilanda Banjir Warga Candirejo Terancam Tidak Bisa Masak Untuk Sahur, BAGUNA dan BMI Kab Semarang Dirikan Dapur Umum

Laporan: Shodiq – Editor: M.Nur

Ungaran,harian7.com – Pasca banjir yang melanda di Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, pada Jumat (24/4/2020) pagi sekira pukul 03.00 wib, BAGUNA (Badan Penanggulangan Bencana) dan BMI (Banteng Muda Indonesia) Kab Semarang, mendirikan dapur umum untuk korban banjir, Jumat, (24/4/2020) malam.

“Malam ini dibuat  dapur umum dan membuat  400 nasi bungkus untuk korban banjir di Desa Candirejo, karena terancam tidak bisa makan sahur,” kata Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, kepada harian7.com, Jumat, (25/4/2020) malam.

Baca Juga:  Jelang Idul Adha, Pemkec Bringin Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Penanganan Hewan Qurban , MUI Kabupaten Semarang : Hewan Qurban Harus ASUH

Baca juga:
Ngesti Nugraha: Dalam Menjaga Keamanan, Sikap Gotong Royong Harus Diutamakan

Diungkapkan Bondan, didirikanya dapur umum ini bentuk wujud respon cepat kepada masyarakat yang tengah dilanda bencana banjir.

Baca Juga:  Meski Hanya Dihadiri Pria, Tradisi "Riyoyo Kupat" di Kauman Bintoro Demak Berlangsung Kidmat

“Bentuk kegiatan kami, yang berusaha merespon dengan cepat atas keluhan warga korban terdampak bencana banjir, karena mereka kesulitan  memasak untuk makan sahur,”tuturnya.

Seperti data dihimpun harian7.com, akibat hujan lebat yang mengguyur di sebagian wilayah di Kab Semarang, pada Kamis, (23/4/2020) malam hingga, Jumat (24/4/2020) pagi, mengakibatkan banjir. Berdasarkan data dari  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, mencatat  ada sejumlah kawasan di Kecamatan Banyubiru dan Tuntang,  tergenang banjir.

Baca Juga:  Berniat Jual Tanah Milik Sendiri, Seorang Kakek Justru Ditahan Polsek Gunungpati, Kuasa Hukum : 'Penanganan kasus ini diduga ada indikasi mafia hukum, kami akan melapor ke satgas mafia hukum'

Untuk diwilayah Kecamatan Banyubiru yang terdampak banjir yakni di Desa Ngrapah, Rowoboni, dan Banyubiru. Sedangkan di Kecamatan Tuntang yakni di Desa Candirejo, Rowosari dan Sraten. Bahkan untuk di wilayah Sraten air sempat menggenangi pemukiman warga hingga 1 meter.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!