HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Menko Perekonomian: Pemerintah Akan Berikan BLT pada Petani Kategori Miskin

Menko Perekonomian saat memberikan keterangan pers usai Ratas terkait bahan pokok, Selasa (28/4). (Foto: Humas/Ibrahim).

Editor: Muhamad Aryanto

Jakarta,harian7.com – Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada petani kategori miskin sebesar Rp600.000 berupa Rp300.000 merupakan bantuan tunai dan Rp300.000 lainnya untuk sarana prasarana produksi pertanian.Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas), Selasa (28/4/2020) kemarin.

 “Kemudian pemerintah juga melihat bahwa pada saat ini untuk memberikan insentif kepada para petani yang jumlah petani kategori miskin sebanyak 2,44 juta agar memberikan insentif agar bisa menanam di periode berikutnya,” ujar Menko Perekonomian.

Baca Juga:  Bersama DPR Menag Gelar Raker Virtual Bahas Penyelenggaraan Haji, Hasilkan Tiga Kesimpulan

Lebih lanjut, Menko Perekonomian sampaikan bahwa Pemerintah, dalam rapat minggu lalu, juga akan memberikan bantuan beras yang nanti disampaikan oleh Perum Bulog sebesar 450.000 ton dan akan diberikan kepada daerah-daerah yang dikoordinasi oleh program Kementerian Sosial.

Baca Juga:  Jokowi Terima Tawaran Bantuan Untuk Korban Bencana Alam di Palu dan Donggala Dari 18 Negara

Menurut Menko Perekonomian, Presiden meminta kepada BUMN dan daerah serta Kementerian Pertanian membuka lahan-lahan baru untuk persawahan, yaitu lahan basah ataupun lahan gambut yang di Kalimantan Tengah ada diperkirakan lebih dari 900 ribu hektare. “Nah itu yang sudah siap itu sebesar 300 ribu hektare, juga yang dikuasai oleh BUMN ada sekitar 200 ribu hektare,” imbuh Menko Perekonomuan.

 Ini, lanjut Menko Perekonomian, untuk dibuat perencanaan agar bisa ditanami padi, walaupun mungkin yield-nya lebih rendah daripada yang lain namun Pemerintah perlu mengantisipasi kekeringan yang akan melanda di beberapa negara dan di Indonesia.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Apresiasi Pembangunan Terminal Tingkir Salatiga yang Modern

“Walaupun dari BMKG menyampaikan bahwa tidak akan ada cuaca kering ekstrem, namun kita juga memonitor apakah ada di semester kedua nanti tantangan alam, apakah itu bentuknya kekeringan ataupun hama 5 tahunan,” pungkas Menko Perekonomian akhiri keterangan awalnya. (Yuan/Setkab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!