New Normal Live, Layanan Satpas SIM Sat Lantas Polres Salatiga Perketat Penerapan Protokol Kesehatan
![]() |
Baur SIM AIPTU Joko Prasetyo SH saat melakukan pengecekan suhu badan masyarakat pemohon SIM sebelum memasuki ruang pelayanan. |
Penulis: M.Nur
SALATIGA,harian7.com – Terkait penerapan konsep New Normal Live oleh pemerintah agar masyarakat bisa beradaptasi dengan pandemi Covid-19. Layanan Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM) di Sat Lantas Polres Salatiga, perketat dan mendisiplinkan bagi masyarakat pemohon SIM agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Dengan penerapan New Normal Live, pelayanan Satpas SIM akan lebih diperketat,”kata Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Yuli Anggraeni SH MSi melalui Bintara Urusan SIM AIPTU Joko Prasetyo SH saat dikonfirmasi harian7.com, Selasa (2/6/2020).
Dijelaskan AIPTU Joko, penerapan disiplin pada pelayanan Satpas SIM dimulai dari pintu masuk. Setiap masyarakat pemohon SIM akan dilakukan pengecekan.
“Jadi bagi masyarakat pemohon SIM akan kita cek semua, dari pemakaian masker, cek suhu badan dan wajib cuci tangan sebelum masuk keruang pelayanan. Dan bagi masyarakat yang tidak memakai masker, kita sediakan. Namun sejauh ini masyarakat sudah mematuhi protokol kesehatan, sehingga semua yang datang sudah memakai masker,”jelasnya.
![]() |
Masyarakat pemohon SIM saat mengantri cuci tangan sebelum memasuki ruang pelayanan. |
Selain dilakukan pengecekan saat memasuki kantor Layanan Satpas SIM, ruang tunggu/tempat duduk juga kita batasi sarta kita berikan himbauan untuk jaga jarak antara pemohon yang satu dengan lainnya.
“Jadi kami berharap bagi masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan pemerintah. Karena dengan kita mematuhinya, maka itulah wujud kita bersama-sama untuk memutus mata rantai penyebaran corona virus atau Covid-19,”tandas AIPTU Joko.
Ketika ditanya mengenai jumlah pemohon apakah ada lonjakan pasca Layanan Satpas SIM diliburkan beberapa waktu lalu, AIPTU Joko menuturkan, untuk jumlah pemohon sampai saat ini tidak ada lonjakan dan masih standar kisaran kurang lebih antara 100 orang.
“Saat masa Covid-19 seperti ini, kita hanya melayani antara 80 sampai 100 pemohon. Jadi kita batasi apabila di dalam sudah lebih dari 100 orang dan kita himbau untuk di hari berikutnya,”pungkas Baur SIM yang juga akrab di sapa JP ini.(*)
Tinggalkan Balasan