Gempar.. Seorang Pemuda Tiba-tiba Tergeletak Di Area Parkiran Resto, Setelah Dicek Sudah Tidak Bernyawa
![]() |
petugas saat mengevakuasi mayat korban. |
Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran
Editor: Bang Nur
UNGARAN,harian7.com – Sontak warga yang sedang beraktifitas digemparkan dengan sesosok pemuda tiba – tiba tergeletak di pinggir Jalan Raya Solo – Semarang, tepatnya di parkiran JJ Resto Kepiting Saos Bagan Jalan Gatot Subroto, No. 02, Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Sabtu (5/6/2021) pagi.
Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Tegar melalui Kasubag Humas Polres Semarang AKP Sugiyarta saat dikonfirmasi harian7.com Minggu (6/6/2021) membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakanya, kejadian tersebut diketahui adanya laporan dari masyarakat dan langsung tanggapi oleh Polsek Ungaran dan Polres Semarang.
“Adanya laporan masyarakat pihak kami langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP,”ucapnya.
Dijelaskan AKP Sugiyarta, dari hasil pemeriksaan, berdasarkan keterangan dari saksi – saksi menyebutkan pemuda tersebut bernama Ahmad Fauzi, (17) warga Jalan Blimbing Timur Dalam, RT 011, RW 002, Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
“Menurut keterangan para saksi mata, kejadian tersebut berawal pada hari Sabtu, tanggal 05 Juni 2021, sekitar jam 07.45 Wib. Awalnya korban meminta tolong orang tuanya untuk diantarkan ke rumah teman sekolahnya ke Dusun Genduret, Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kab. Semarang untuk belajar kelompok.”
“Lalu sekitar pukul 08.00 Wib korban berangkat dari rumahnya dengan diantar oleh orang tuanya mengendarai sepeda motor. Selanjutnya sesampainya dirumah teman korban, orang tua korban meninggalkan korban,” terangnya.
Lalu, masih kata AKP Sugiyarta, sekitar pukul 13.30 wib, David (54) pemilik JJ Resto Kepiting Saos Bagan, saat akan keluar dari resto miliknya untuk membeli sembako, melihat korban sudah tergeletak di pinggir jalan raya Solo- Semarang, diarea parkiran. Melihat itu, David memberitahu Akbar (32) penjaga parkir JJ Resto Kepiting Saos Bagan yang pada saat itu sedang beristirahat di belakang resto bersama rekannya.
“Kepada penjaga parkir, David mengatakan bahwa diparkiran depan resto ada orang yang tergeletak. mendengar hal tersebut Akbar dan temannya mengecek kebenaran tersebut, lalu pada saat di parkiran Akbar melihat korban yang tergeletak tersebut, oleh Akbar korban berusaha dibangunkan, namun didapati korban tidak bergerak,” ungkap Kasubag Humas Polres Semarang.
Mengetahui korban sudah tidak bergerak lalu Akbar memberitahuan kepada piket SPKT Polres Semarang untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban. Setelah dicek, oleh Tim Inafis Polres Semarang dan BPBD Kabupaten Semarang, korban langsung dibawa ke RSUD Ungaran.
“Berdasarkan keterangan tim medis RSUD Ungaran yang dipimpin dr. Muhammad Arjandi dari IGD RSUD Ungaran, disebutkan bahwa korban meninggal dengan tidak ditemukan tanda – tanda penganiayaan atau kekerasan. Dan mengenai penyebab kematian belum dapat dipastikan karena korban harus dilakukan autopsi terlebih dahulu,”terang AKP Sugiyarta.
Keluarga korban menolak dilakukan autopsi
Setelah mendapat penjelasan dari tim medis, dan tim Inafis Sat Reskrim Polres Semarang, pihak keluarga menyatakan telah mengikhlaskan kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi serta tidak akan menuntut kepada siapapun baik secara pidana maupun perdata.
“Dan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban selama kecil korban mengalami riwayat penyakit paru-paru,”pungkas Kasubbag Humas.(*)
Tinggalkan Balasan