HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sang Istri Pergi, Anak Terabaikan, Mukri Mengadu ke Unit PPA Polres Temanggung

Laporan: Wahono

TEMANGGUNG | HARIAN7.COM – Dengan suara bergetar dan mata yang sesekali berkaca-kaca, Mukri, warga Kupen, Pringsurat, Temanggung, melangkah ke ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Temanggung, Senin (24/11/2025). Ia datang membawa beban berat yang selama ini dipendam: kepergian sang istri yang dinilai telah lalai terhadap anak-anak mereka.

“Dulu perkawinan kami baik-baik saja hingga anak kedua kami lahir. Tabiat istri saya berubah drastis, dari mulai meminta nafkah lebih dari kemampuan saya, meminta barang-barang yang memberatkan saya hingga nekat pergi dari rumah demi memenuhi egonya,” ujar Mukri, penuh sesal.

Kepergian istrinya, berinisial W, meninggalkan luka yang tak hanya menggores dirinya sebagai suami, namun juga pada dua anak mereka yang masih kecil dan membutuhkan kasih sayang seorang ibu. Mukri bercerita, karena bekerja sebagai sopir dan sering berada di jalan, ia terpaksa menitipkan anak-anaknya pada sang nenek.

Baca Juga:  126 Kepala SMAN/SMKN/SLBN di Lingkungan Pemprov Jateng Dilantik, Ganjar: “Jauhi KKN”

“Sehari-hari anak saya yang masih TK harus mempersiapkan diri tanpa ada yang membantu. Hanya saja terkadang tetangga terdekat ikut merawatnya karena merasa iba. Hal itulah yang mendorong saya untuk mengadu,” tutur Mukri lirih. Ia mengaku telah berkali-kali mencoba memaafkan dan mempertahankan rumah tangga demi masa depan anak-anak, namun upaya itu selalu kandas.

Baca Juga:  Desa Gedangan Ultimatum Bangunan di Sempadan Sungai, Bangunan Pemotongan Ayam Terancam Dibongkar

Harapan Mukri untuk mengajak sang istri pulang justru berujung pahit. Ketika ia mencoba membujuk, istrinya memberi jawaban yang membuat hatinya remuk.

“Saya tidak tahu harus bagaimana lagi merangkul istri saya supaya mau pulang dan mau menjalani kehidupan layaknya seorang istri dan ibu rumah tangga dengan sebaik-baiknya supaya anak tidak kehilangan figur seorang ibu. Ketika saya membujuknya untuk pulang, istri saya justru memberi jawaban bahwa dirinya lebih memilih AR, laki-laki lain yang menjadi pujaannya saat ini yang membuat dia lupa pada anaknya. Selama ini pun saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan,” keluh Mukri.

Baca Juga:  Polres Salatiga Gelar Tactical Floor Game Jelang May Day, Pastikan Pengamanan Aksi Buruh Berjalan Kondusif

Dengan melaporkan kasus ini ke Unit PPA, Mukri berharap ada titik terang demi masa depan anak-anaknya. Ia ingin mereka bisa merasakan kembali kehidupan yang wajar, tumbuh dengan kasih sayang, dan tidak merasa kehilangan.

Aduan tersebut telah diterima langsung oleh Unit PPA Polres Temanggung dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur.

Di depan pintu kantor polisi itu, Mukri menundukkan kepala. Seakan menahan pecahnya air mata yang sejak tadi ia tahan. Yang diinginkannya sederhana, keutuhan keluarga dan masa depan anak-anaknya. Namun kini, semua itu menggantung pada proses dan waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!