HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Salatiga Menuju Kota Pendidikan Dunia lewat AIICARE 2025

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Pemerintah Kota Salatiga menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan berkelanjutan. Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., didampingi istrinya, membuka secara resmi Annual International Interdisciplinary Conference and Research Expo (AIICARE) 2025 di Hotel Laras Asri, Senin (3/11/2025).

Acara yang digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan GreenThink Taylor Francis Proceeding ini dihadiri Wakil Rektor I UIN Salatiga, narasumber, peserta, serta tamu undangan.

Mengusung tema “Approaches to Sustainability: Bridging Science, Society, and Culture” atau “Pendekatan Keberlanjutan: Menjembatani Sains, Masyarakat, dan Budaya”, konferensi ini dianggap Wali Kota Robby selaras dengan semangat Salatiga sebagai kota berkelanjutan.

Baca Juga:  Teknologi Cerdas untuk Pelayanan Jamaah: Sheikh Al-Sudais Luncurkan Robot AI di Masjidil Haram

“Pemerintah Kota Salatiga terbuka terhadap hasil riset dan rekomendasi dari konferensi ini sebagai bahan penting untuk memperkuat kebijakan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal,” ujar Robby.

Ia menekankan agar konferensi ini tak berhenti pada diskusi akademis semata, melainkan menjadi gerakan moral untuk menyelamatkan bumi.

“Mari jadikan konferensi ini gerakan moral dan ilmiah untuk pembangunan yang humanis. Dari Salatiga, mari suarakan keberlanjutan kepada dunia,” katanya.

Baca Juga:  Meat Shortages Mean It’s Time to Try Plant-Based Protein

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Salatiga, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag., menyebut AIICARE sebagai forum riset internasional yang strategis.

“Ada tiga peran penting: mendukung proses internasionalisasi, memperkuat recognition UIN Salatiga di dunia internasional, serta mendukung visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjadikan Salatiga kota yang mendunia,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan 196 judul riset, di antaranya 100 berasal dari UIN Salatiga. AIICARE juga menampilkan sejumlah pembicara internasional, seperti Prof. Dr. Nasr Muhammad ‘Arif (Universitas Kairo), Prof. Fahd Mohana S. Alamahdi (Universitas Islam Madinah), Theophile Rurangwa (Kedutaan Rwanda), Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, MA., Ph.D. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Prof. Dr. Drs. Jumanto, M.Pd. (Universitas Dian Nuswantoro).

Baca Juga:  Sebagai Tempat Isolasi Pemudik, Desa Ngrapah Banyubiru Gunakan Gedung Serbaguna & Desa Bejalen Ambarawa Siapkan Balai Desa

Dengan terselenggaranya AIICARE 2025, Salatiga diharapkan tak hanya dikenal sebagai Kota Tertoleran dan Kota Literasi, tetapi juga sebagai Kota Pendidikan dengan dua pilar perguruan tinggi: Universitas Kristen Satya Wacana dan Universitas Islam Negeri Salatiga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!