Pengadaan Seragam Salah Satu SMK di Boyolali Disorot, LSM ICI Curigai Adanya Dugaan Mark Up dan Penunjukan Langsung
Laporan: Shodiq
BOYOLALI | HARIAN7.COM – Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Corruption Investigasi (LSM ICI) Jawa Tengah menyoroti dugaan adanya penyimpangan dalam pengadaan seragam siswa di salah satu SMK di wilayah Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.
“Temuan tersebut bermula adanya aduan masyarakat lalu kami tindaklanjuti,” kata Humas ICI Jateng, Ahmad, kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).
Ahmad menjelaskan, dalam laporan masyarakat yang diterima pihaknya juga disebutkan adanya pembangunan sarana dan prasarana tahun anggaran 2025 yang sedang dilaksanakan. Berdasarkan aduan itu, pengadaan seragam diduga mengalami mark up harga dan terdapat dugaan gratifikasi sebesar sekitar Rp350 juta.
“Dalam aduan juga disebutkan pengadaan barang dan jasa dengan pagu anggaran Rp600 juta lebih tanpa melalui lelang sesuai Perpres RI tentang PBJ Pemerintah. Dan dikerjakan oleh pihak ketiga dengan cara penunjukan langsung (PL),” ujarnya.
Menurut Ahmad, saat ini tim investigasi ICI Jateng masih melakukan pendalaman terhadap kebenaran informasi tersebut. “Jika data sudah lengkap kami akan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum,” tambahnya.
Terpisah, Kepala SMKN 1 Sambi, Siti Nurjanah, S.Pd., M.Pd., membantah tegas tudingan yang beredar. Saat dikonfirmasi Harian7.com melalui pesan WhatsApp pada Kamis (16/10/2025), Siti menegaskan seluruh proses di sekolahnya sudah sesuai prosedur.
“Itu semua berita tidak benar, kita semua sesuai prosedur,” ujarnya.
Siti juga mengungkapkan bahwa Inspektorat Jenderal (Irjen) telah meninjau langsung kegiatan di sekolah tersebut. “Irjen juga sudah ke sini cek langsung. Tidak benar semua. Data itu dulu hanya minta jumlah siswa,” kata dia.
Ia menambahkan, sebelumnya sudah ada rekan media yang datang untuk meminta klarifikasi. “Kemarin ada rekan mitra dari media sempat datang ke sini. Semua sudah kami jelaskan apa adanya. Untuk informasi lengkap, silakan hubungi rekan media tersebut,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan