HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Dekranasda Jateng Gencarkan Pendampingan, Produk Busana Lokal Bidik Pasar Global

YOGYAKARTA | HARIAN7.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Tengah terus memperkuat langkah untuk mendorong produk busana karya pengrajin lokal menembus pasar global. Salah satu upaya yang dilakukan yakni pendampingan secara berkelanjutan, termasuk memfasilitasi para pengrajin untuk tampil dalam berbagai gelaran fesyen.

Ketua Dekranasda Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menuturkan bahwa keterlibatan para pengrajin lokal dalam event nasional maupun internasional menjadi bagian penting dalam membuka akses pasar yang lebih luas. Salah satunya melalui keikutsertaan dalam Jogja Fashion Week 2025 yang diselenggarakan Pemprov DIY di Graha Pradipta Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, pada 7–10 Agustus 2025.

“Harapannya pengrajin-pengrajin Jawa Tengah yang ikut event ini, mudah-mudahan ini nanti bisa menjadi daya juang, dan bisa meningkatkan kreativitas, dan juga sharing ilmu,” kata Nawal seusai menghadiri pembukaan acara tersebut, Kamis (7/8/2025).

Baca Juga:  AHY Siap Pimpin Demokrat Lagi, Targetkan Kebangkitan di Pemilu 2029

Dalam perhelatan itu, Dekranasda Jateng menghadirkan berbagai karya busana, seperti batik dan lurik bermotif khas dari sejumlah daerah, termasuk Semarang, Surakarta, Purworejo, Klaten, dan Kendal.

Menurut Nawal, karya busana lokal Jawa Tengah sebenarnya sudah beberapa kali unjuk gigi di panggung internasional. Salah satu contohnya, batik khas Solo yang ditampilkan dalam Paris Fashion Week 2024 di Perancis.

Demi memperluas jangkauan pasar, Nawal menegaskan komitmennya memperbanyak pameran, tak hanya di wilayah Jawa Tengah, namun juga ke berbagai daerah di luar provinsi.

Baca Juga:  Gus Hanif Maju Sebagai Calon Ketua PW Ansor Jateng: Memperjuangkan Mekanisme Organisasi dan Sinergi dengan NU

“(Upaya pendampingan) pertama, kita akan mengadakan beberapa event pameran, termasuk pamerannya tidak hanya di Jawa Tengah, tapi juga akan melakukan pameran di luar-luar Jawa,” beber Nawal.

Lebih jauh, Dekranasda juga akan menjalankan program pendampingan antarpelaku usaha. UMKM yang telah berkembang akan diarahkan menjadi mentor bagi UMKM yang masih merintis. Proses kurasi produk pun akan difasilitasi langsung oleh Dekranasda.

“Kita ingin memiliki satu program, satu UMKM yang sudah berdaya mendampingi UMKM kecil. Bagaimana ini mereka juga menjadi orang tua asuh untuk UMKM yang kecil,” imbuh istri Wakil Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca Juga:  Rem Blong! Truk Susu Tabrak 7 Kendaraan di JLS Salatiga, 4 Orang Terluka

Upaya lain yang tengah digalakkan yakni pelatihan keterampilan bagi siswa SMK jurusan tata busana. Hasil karya mereka akan dikurasi, dan dipersiapkan untuk tampil di ajang internasional.

“Bagaimana anak-anak SMK juga ada pelatihan, terus kemudian dia bisa meningkatkan skil-nya, hasilnya dari karyanya kemudian dikurasi, hasil kurasi ini yang bisa dipamerkan,” ungkap Nawal.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi, menyampaikan pentingnya inisiatif dari pemerintah daerah dalam mendorong promosi potensi lokal secara kreatif.

“Kami mendorong provinsi, kota, dan daerah lainnya, membuat gelaran yang dapat mempromosikan potensi daerah dengan kreatif,” ungkap Fajarini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!