HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sedekah Bumi, Warga Desa Mendiro Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Laporan: Budi Santoso

NGAWI | HARIAN7.COM – Dalam rangka melestarikan budaya Jawa dan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat Desa Mendiro, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk, Kamis (17/7/2025) di Lapangan Dusun Sidomulyo.

Acara sedekah bumi ini menghadirkan dalang kondang Ki Catur Nugroho dari Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang membawakan lakon Babat Alas Wonomarto. Pementasan diiringi oleh kelompok karawitan Nugroho Laras dengan menghadirkan bintang tamu Eka Uget-Uget, yang menambah semarak suasana malam budaya tersebut.

Baca Juga:  7 Juta Batang Rokok Ilegal Disita, Selamatkan Negara dari Kerugian Rp20 Miliar

Hadir dalam kesempatan itu, Camat Ngrambe Usnu Heri, Kapolsek dan Danramil Ngrambe, para kepala desa dari 14 desa se-Kecamatan Ngrambe, Forkopimcam, serta ribuan penonton dari berbagai wilayah yang memadati lapangan desa.

Dalam sambutannya, Camat Ngrambe Usnu Heri menyampaikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme masyarakat dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal. “Kegiatan seperti ini adalah bentuk semangat gotong royong dan kekompakan warga. Tradisi bersih desa atau yang biasa disebut ‘sadranan’ ini jangan sampai terlupakan dan terkikis oleh budaya asing,” tegasnya.

Baca Juga:  Gerak Cepat, Polsek Karanganyar Cek Dugaan Kebakaran di Lahan Perhutani

Sementara itu, Kepala Desa Mendiro Antoni Budiarto turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara. “Terima kasih kepada seluruh kepala desa se-Kecamatan Ngrambe yang telah hadir, dan terutama kepada panitia serta pemuda Karang Taruna yang menjadi motor utama kegiatan ini. Tanpa mereka, acara ini tidak akan berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kementerian ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektare Tanah untuk Dukung Pembangunan Prioritas, Salah Satunya Program 3 Juta Rumah

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan budaya lokal masih mendapat tempat istimewa di hati masyarakat. Selain sebagai sarana hiburan, sedekah bumi juga menjadi momentum perekat sosial dan spiritual bagi warga. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

SPORT

error: Content is protected !!