HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Duh! Oknum Guru di Salatiga Diduga Cabuli Siswi SD, Orang Tua Syok dan Lapor Polisi

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Kota Salatiga kembali diguncang kabar tak sedap. Seorang oknum pendidik di salah satu sekolah dasar (SD) diduga mencabuli siswinya sendiri. Aksi bejat itu terungkap setelah korban mengadu pada kakak kelasnya dan diteruskan kepada guru serta orang tua.

Kasus ini resmi dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Salatiga, Jumat malam (25/7/2025) sekitar pukul 21.30 WIB. Ibu korban datang ke kantor polisi dengan didampingi kuasa hukum, Arif Maulana SH.

Baca Juga:  Streaming TV: Polsek Argomulyo Berhasil Ungkap Kasus Ganjal ATM, 3 Pelaku Lintas Daerah Diringkus

“Korban sering diajak bertemu oleh pelaku. Dia menurut karena takut,” ungkap Arif dikepada harian7.com.

“Pelaku memegang bagian-bagian sensitif tubuh korban,” tambahnya tanpa merinci lebih jauh lokasi maupun kronologi kejadian.

Arif menyebut, laporan itu bermula dari curhatan korban kepada kakak kelasnya. Informasi tersebut lalu menyebar hingga sampai ke telinga guru dan akhirnya ke orang tua korban. Tak terima dengan perlakuan tak senonoh itu, sang ibu memutuskan menempuh jalur hukum.

Baca Juga:  Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Usut Kasus Pembunuhan Sekeluarga di Rembang

Saat ditemui di SPKT Polres Salatiga, ayah korban mengaku syok saat mendengar kabar tak mengenakkan itu dari guru sekolah anaknya. “Pagi tadi kami dikabari guru. Kami langsung syok. Tapi kalau dipikir-pikir, anak saya memang beberapa hari terakhir jadi penakut dan lebih pendiam,” ucapnya dengan wajah murung.

Arif Maulana yang juga menjabat sebagai pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Salatiga menambahkan bahwa pihaknya kini ikut memantau kondisi korban. Jika ditemukan gejala trauma psikologis, maka LPA akan mengajukan pendampingan khusus secara psikologis.

Baca Juga:  Warung Jumat Berkah Kodim 0714/Salatiga: Soto Ayam Nikmat, Bayar Seikhlasnya!

“Saat ini yang terpenting adalah memastikan kondisi mental korban tetap stabil. Kalau memang perlu, akan kita dampingi dengan psikolog,” tegasnya.

Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini. Namun, laporan sudah diterima dan proses penyelidikan tengah berjalan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!