HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Mahasiswa KKN Bukan Cuma Pengamat, Tapi Harus Jadi Mitra Solusi

REMBANG | HARIAN7.COM – Bupati Rembang, Harno, menegaskan peran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukan cuma sekadar datang, lihat-lihat, terus pulang. Tapi harus terjun langsung, jadi bagian dari solusi di tengah masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Harno saat menyambut ratusan mahasiswa KKN dari Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban dan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, di aula lantai 4 Gedung Setda Rembang, Selasa (22/7/2025).

“Jadikan masa KKN ini sebagai momen belajar langsung dari kehidupan masyarakat, menjadi bagian dari solusi, dan memberikan dampak nyata,” tegas Harno.

Baca Juga:  Inilah Momen Presiden Baru Menyapa Rakyat di Jalanan Jakarta

Menurutnya, lewat pendekatan partisipatif dan berbasis data, para mahasiswa bisa menggali potensi desa, mendeteksi masalah dari akarnya, dan merumuskan solusi yang benar-benar dibutuhkan warga.

KKN sendiri, kata Harno, adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Program ini adalah jembatan antara kampus dan realitas sosial di lapangan.

Baca Juga:  Penusukan Brutal di Salatiga, Tiga Anggota Keluarga Luka Parah

Tak hanya itu, Bupati juga meminta mahasiswa membangun komunikasi yang baik dengan warga dan aparat desa. Adaptasi dengan lingkungan dan menghargai kearifan lokal jadi kunci utama.

“Hadir dan beradaptasilah dengan kearifan lokal. Jadilah mitra masyarakat, bukan hanya pengamat,” pesan Harno lugas.

Ia pun mengajak semua perangkat daerah dan pemerintahan desa untuk mendukung penuh program KKN ini agar berjalan lancar dan memberi manfaat yang nyata.

“Semoga sinergi ini membawa keberkahan dan manfaat besar bagi kita semua,” pungkasnya.

Baca Juga:  Walikota Depok Bagikan KDS, Begini Pesannya Pada Warga

Sebagai informasi, sebanyak 51 mahasiswa Unisnu Jepara akan menjalani KKN di Kecamatan Sulang, tepatnya di Desa Sulang, Kemadu, dan Tanjung—masing-masing 17 orang. Sementara 150 mahasiswa Unirow Tuban dari 16 program studi disebar ke lima kecamatan, yakni Desa Mrayun dan Tahunan (Sale), Karas (Sedan), Woro, Terjan, dan Sendangwaru (Kragan), Lodan Wetan dan Bonjor (Sarang), serta Trahan dan Labuhan Kidul.(Sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!