Peringati Hari Lingkungan Hidup, Wabup Semarang Serukan Gaya Hidup Minim Plastik dan Tanam Pohon di Bringin
Editor: Muhamad Nuraeni
KAB.SEMARANG | HARIAN7.COM – Suasana Lapangan Pancasila, Desa/Kecamatan Bringin, pagi tadi (19/6/2025), dipenuhi semangat hijau! Dalam apel peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Semarang, Wakil Bupati Hj Nur Arifah tampil memimpin langsung jalannya kegiatan penuh makna ini.
Membacakan sambutan tertulis Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, Wabup menyerukan seruan keras: stop polusi plastik! Ia menegaskan bahwa polusi plastik bukan hanya masalah sampah biasa, tapi simbol gaya hidup tak berkelanjutan yang sudah saatnya diubah.
> “Polusi plastik adalah simbol sekaligus akibat dari cara hidup yang tidak berkelanjutan. Mari pelopori gaya hidup minim plastik,” tegas Wabup Nur Arifah penuh semangat.
Apel tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari pelajar, anggota Pramuka, perwakilan OPD, personel TNI-Polri, relawan lintas komunitas, hingga para petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang. Suasana terasa meriah namun sarat pesan serius: saatnya Bumi kita diselamatkan!
Dalam orasinya, Wabup menyampaikan data mengejutkan dari United Nations Environment Programme (UNEP). Disebutkan, sedikitnya 400 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun di seluruh dunia. Ironisnya, hanya 10 persen yang berhasil didaur ulang.
> “Sisanya mencemari tanah, sungai, laut dan bahkan terdeteksi dalam rantai makanan manusia,” ujar Wabup prihatin.
Dengan mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik”, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan tiga ancaman utama terhadap planet Bumi: polusi plastik, perubahan iklim, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Plt Kepala DLH Kabupaten Semarang, Budi Raharjo, turut membeberkan rangkaian kegiatan spektakuler dalam peringatan kali ini. Mulai dari resik-resik Rawa Pening, pembersihan sampah massal di dua titik strategis Kecamatan Bringin, hingga sosialisasi pengelolaan sampah di 16 desa.
Tak hanya kampanye dan orasi, aksi nyata pun dilakukan. Bantuan tempat sampah dan bibit tanaman produktif diserahkan kepada masyarakat. Dan sebagai simbol penghijauan, Wabup bersama unsur Forkompinda melakukan penanaman pohon di sekitar Lapangan Pancasila.
Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan pun menggema di seluruh penjuru Bringin hari ini. Pertanyaannya kini, maukah kita semua benar-benar berubah dan bertindak? Atau hanya sekadar ikut apel, lalu lupa akan pesan Bumi.(Diskominfo/jnd)
Tinggalkan Balasan