HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Gema Budaya di Jantung Salatiga! Wali Kota Robby: “Setiap Nada dan Gerak Adalah Wujud Indonesia”

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM  – Denting gamelan, gemulai tarian etnis, dan semerbak aroma kuliner nusantara menggema dari lapangan sepak bola Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Selasa (24/06/2025). Ya, Indonesian International Culture Festival (IICF) 2025 resmi dibuka! Acara ini tak hanya jadi ajang selebrasi budaya, tetapi juga penegas identitas kebhinekaan Indonesia yang sejati.

Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan, Sp.OG hadir langsung dalam pembukaan IICF 2025, didampingi jajaran Forkopimda dan Rektor UKSW. Dalam sambutannya, Robby menyampaikan harapan besar terhadap festival ini.

Baca Juga:  Istana Djoen Eng: Jejak Kemegahan dan Dinamika Sejarah Salatiga

“23 etnis budaya yang hadir dan tampil di festival ini bukan hanya ajang pertunjukan, tapi merupakan pengejawantahan dari semangat Bhinneka Tunggal Ika. Dimana tema ‘Akulah Indonesia’ sangat tepat untuk merefleksikan bahwa setiap tarian, lagu, busana, dan nada yang ditampilkan, adalah bagian dari satu identitas besar Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga:  DAMAI! Kasus Perusakan Ambulans oleh Oknum Sopir Truk di Solo

Tak hanya bicara keberagaman, Robby juga mengangkat filosofi luhur dari tanah Jawa.

“Sementara dari tanah Jawa, kita mengenal falsafah Sangkan Paraning Dumadi, sebuah perenungan untuk mengenali asal-usul dan tujuan hidup. Dimana dalam konteks kebangsaan, ini mengajak kita untuk selalu ingat dari mana kita berasal, yakni dari satu rahim Ibu Pertiwi, Indonesia,” imbuhnya penuh makna.

Wali Kota Robby pun mengajak seluruh masyarakat menjadikan IICF sebagai ruang perekat kebangsaan.

Baca Juga:  Bobol Apotek di Bandarjo, Pria Asal Banyumanik Tertangkap Gegara Tertidur di Kasur

“Bersatu bukan berarti melebur, tetapi menghargai dan menjaga budaya masing-masing sebagai harta yang tidak ternilai harganya,” tambahnya.

Usai seremoni, Robby bersama Rektor UKSW dan Forkopimda tak segan menelusuri stand-stand kuliner yang menyajikan cita rasa tradisional dari berbagai daerah. Antusiasme pengunjung pun semakin terasa, menjadikan IICF 2025 bukan sekadar festival, melainkan perayaan jati diri Indonesia yang sesungguhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!