Rapat Darurat di Istana: Prabowo Siapkan Strategi Hadapi Tarif Amerika
JAKARTA | HARIAN7.COM – Langit Jakarta belum sepenuhnya cerah ketika Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin pagi, 7 April 2025. Dalam ruangan yang kerap menjadi saksi manuver-manuver besar politik dan ekonomi, para menteri Kabinet Merah Putih duduk mengelilingi meja, membahas soal yang tak main-main: tekanan ekonomi global dan ancaman tarif dari Amerika Serikat.
Di hadapan para wartawan usai rapat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan garis besar hasil pertemuan. Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan langkah diplomasi ekonomi yang terkoordinasi dan menyeluruh untuk merespons kebijakan tarif Washington. “Pak Presiden menugaskan saya, Menlu dan Menteri Keuangan sesuai dengan jadwal yang diberikan,” ujar Airlangga.
Pemerintah, lanjutnya, tidak ingin terlambat mengambil sikap. “Sebelum tanggal 9 kita sudah melemparkan posisi kita,” tambah dia.
Meski isu tarif menjadi perhatian utama, rapat juga menyoroti dinamika global yang mempengaruhi ekonomi nasional—terutama pelemahan nilai tukar rupiah. Dalam situasi seperti ini, Presiden Prabowo disebut akan mengambil alih kendali komunikasi ekonomi secara langsung.
“Besok jam 1 di acara di Bank Mandiri, Bapindo, karena yang akan menyampaikan Bapak Presiden langsung,” kata Airlangga.
Acara yang dimaksud akan digelar pada Selasa, 8 April 2025, di Kantor Pusat Bank Mandiri, Jakarta. Diundang dalam forum itu adalah para ekonom, investor, pimpinan media, hingga masyarakat umum. Lewat forum tersebut, pemerintah ingin menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Jalannya: diplomasi aktif, kebijakan fiskal yang adaptif, dan komunikasi yang terbuka dengan pelaku pasar.
Kalkulasi ekonomi tampaknya akan segera bertemu dengan kalkulasi politik. Dan Prabowo memilih untuk memegang kendali di keduanya.(Yuanta)
Tinggalkan Balasan