Gempar Wanita Hamil Tewas di Kamar Kos, Tinggal Sendirian, Tubuh Ditemukan Membujur Kaku di Atas Kasur
Laporan: Muhamad Nuraeni
UNGARAN | HARIAN7.COM – Warga Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, digemparkan oleh penemuan mayat seorang wanita muda di dalam kamar kos, Sabtu malam (12/4/2025). Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan – tak bernyawa dan tengah mengandung 8 bulan.
Korban diketahui berinisial SA (27), warga asal Kabupaten Banjarnegara. Ia tinggal sendiri di kamar kos yang selama ini tampak biasa-biasa saja. Tak ada yang menyangka, Sabtu malam itu, suasana mendadak mencekam ketika para penghuni kos mencium kejanggalan.
Menurut penuturan Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK., MSi, jenazah SA telah dievakuasi oleh personel Polsek Bergas dan dibawa ke RS Ken Saras. “Korban ditemukan sudah meninggal dunia dan dalam keadaan hamil kurang lebih delapan bulan. Saat ditemukan, korban sendirian di kamar,” ungkapnya, Minggu (13/4/2025).
Penemuan mayat ini bermula dari kecurigaan Yunita (30), tetangga kos korban, yang ditelepon oleh teman korban dari luar kota. Teman tersebut mengaku tidak bisa menghubungi SA. Yunita yang mulai gelisah kemudian mengajak Nursanto, penghuni kos lainnya, untuk mengecek langsung ke kamar korban.
Mereka mengetuk pintu berulang kali. Namun, tidak ada jawaban. Dugaan buruk mulai muncul. Salah satu penghuni kemudian mengintip dari lubang ventilasi, dan mendapati tubuh SA dalam posisi miring, membelakangi ventilasi. “Langsung kami laporkan ke Polsek,” ujar AKP Harjono, SH, Kapolsek Bergas.
Petugas bersama warga dan pemilik kos membuka pintu dengan paksa. Suasana mendadak hening. SA ditemukan sudah tak bernyawa. Tubuhnya dingin, dan janin dalam kandungannya ikut tak terselamatkan.
Hasil pemeriksaan awal dari dr. Raditya di RS Ken Saras menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal karena penyakit bawaan.
“Pihak keluarga melalui paman korban menolak dilakukan autopsi. Mereka menyatakan bahwa SA memiliki riwayat penyakit asma, asam lambung, dan hipertensi,” jelas AKP Harjono didampingi Kanit Reskrim.
Jenazah SA langsung diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Banjarnegara.(*)
Tinggalkan Balasan