HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Gencarkan Sosialisasi, Plh. Wali Kota Salatiga Tinjau Pelayanan KB di Pasar Tradisional

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Plh. Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, bersama Ketua TP PKK Kota Salatiga, Retno Margiastuti, melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional Cengek, Tingkir Lor, pada Rabu (26/2/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk menemui kader dan pelaku Keluarga Berencana (KB) serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya KB dan kesehatan reproduksi.

Baca Juga:  Tawuran Pelajar di Salatiga: Satu Korban Luka, Tiga Pelajar Diamankan Polisi

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan serentak di pasar tradisional seluruh Indonesia. Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Setda Kota Salatiga Wuri Pujiastuti, Kepala DP3AP2KB Yuni Ambarwati, serta Kepala Dinas Pasar Kusumo Aji.

Baca Juga:  Tingkatkan Mutu Akademik dan Riset, Fakultas Dakwah UIN Salatiga Lakukan Benchmarking ke Fakultas Psikologi UI

Edukasi KB untuk Kesejahteraan Keluarga

Plh. Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, menekankan bahwa sosialisasi KB sangat penting dalam menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera.

“Kegiatan ini bermanfaat sekali bagi warga. Mereka bisa lebih memahami akses pelayanan KB dan kesehatan reproduksi dengan bimbingan para kader KB. Selain itu, program ini juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia,” jelas Nina.

Baca Juga:  Madinah: Kota Cahaya yang Penuh Keajaiban dan Sejarah Kenabian

Senada dengan hal itu, Kepala DP3AP2KB Yuni Ambarwati menegaskan bahwa edukasi KB harus terus dilakukan untuk memperkuat ketahanan keluarga.

“Target kami di tahun 2025 adalah 22 peserta KB Metode Operasi Pria (MOP). Saat ini, baru ada 2 peserta, sehingga masih kurang 20 peserta. Kami akan terus bekerja keras, berkoordinasi dengan berbagai pihak agar semakin banyak masyarakat memahami manfaat KB MOP,” ujar Yuni.

Baca Juga:  Gempa Dahsyat M 7,7 Guncang Myanmar, 26 Tewas dan Puluhan Hilang

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkot Salatiga memberikan reward berupa uang tunai bagi pria yang bersedia menjalani KB MOP.

“Peserta KB pria yang mengikuti MOP akan mendapatkan Rp 3 juta dari APBD dan Rp 450 ribu dari dana BOKB, setelah dipotong pajak,” tambahnya.

Salah satu warga, Umam (48 tahun) dari Tingkir Tengah, mengaku merasa lebih sehat setelah mengikuti KB MOP.

Baca Juga:  Waspada Jemaah Haji 2025! Bawa Uang Lebih dari Rp250 Juta Bisa Kena Sanksi Berat

“Saya jarang sakit, badan lebih bugar. Saya mengajak teman-teman untuk mengikuti jejak saya menjalani KB MOP karena prosedurnya aman, tidak sakit, dan tidak merugikan pria,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa MOP bukan tindakan kebiri, melainkan prosedur medis yang memotong vas deferens untuk mencegah pembuahan.

Baca Juga:  Pemimpin yang Berbakti, Reuni Trabas Kamtibmas di Batang Bersama Irjen Pol Ahmad Lutfhi

“MOP adalah metode KB yang aman dan tidak menimbulkan efek samping,” tambahnya.

Selain di Pasar Cengek, kegiatan serupa juga digelar di Puskesmas Cebongan, dengan harapan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya KB dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!