HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Pekalongan dan Batang: Jembatan Baru, Harapan Baru

Pemulihan Cepat Akses di Wilayah Terdampak Banjir Bandang dan Longsor

PEKALONGAN | HARIAN7.COM – Pemerintah mempercepat perbaikan infrastruktur di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, pascabanjir bandang dan tanah longsor yang menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah jembatan dan akses jalan.

Baca Juga:  Prabowo Sambut Hangat Wakil PM Rusia di Istana Merdeka, Bahas Format Baru Kerja Sama Ekonomi

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, memastikan perbaikan Jembatan Dranan dan Jembatan Tembelan sebagai prioritas utama. Kedua jembatan ini merupakan akses vital masyarakat setempat yang terisolasi. “Jembatan bailey sudah siap, namun cuaca buruk menjadi tantangan utama kami,” ujar Dody saat meninjau lokasi pada Rabu (29/1/2025).

Baca Juga:  "Alunan Dangdut 'Sekti' Iringi Unjuk Rasa 500 Karyawan PT SCI di Depan Kantor DPRD Salatiga, Tuntut UMK Naik 10 Persen

Bencana ini menyebabkan kerugian material mencapai Rp83 miliar, selain korban jiwa sebanyak 25 orang dan kerusakan pada 13 jembatan. Pemerintah Kabupaten Pekalongan bersama Kementerian PU, TNI, dan Polri bekerja sama mempercepat pemulihan akses, meskipun kondisi cuaca menjadi kendala utama.

Baca Juga:  AWAS HEATSTROKE! Musim Haji 2025 Bertepatan dengan Terik Ekstrem Arab Saudi, Ini Cara Lindungi Diri

Jembatan Darurat untuk Warga Batang

Di Kabupaten Batang, pembangunan jembatan darurat di atas Kali Belo menjadi solusi sementara bagi warga Kecamatan Tersono dan Bawang. Hingga kini, pengerjaan jembatan telah mencapai 45 persen dan diharapkan selesai dalam dua pekan.

Baca Juga:  Trio Macan Goyang Salatiga, UMKM Lokal Ikut Panen Semangat

“Jembatan darurat ini sangat penting untuk akses pendidikan, kesehatan, dan aktivitas ekonomi warga,” ujar Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang, Endro Suryono. Proyek ini menggunakan anggaran Rp80 juta dari BTT, sementara pembangunan permanennya direncanakan dimulai pada Januari 2026 dengan dana Rp9 miliar.

Baca Juga:  Kades Jaten Dijebloskan ke Tahanan, Diduga Tilep Uang Desa dari Proyek Kios di Tanah Bengkok

Dengan percepatan pemulihan ini, warga terdampak berharap kehidupan dapat kembali normal dan akses antarwilayah dapat segera pulih.(Tian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!