HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Senam Berkebaya di Salatiga, Merayakan Hari Ibu dengan Semangat Kartini

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Perayaan Hari Ibu Nasional ke-96 di Salatiga berlangsung meriah dan unik, Minggu (22/12/2024). Ratusan ibu-ibu dan remaja putri mengenakan kebaya modis, bertransformasi menjadi sosok Kartini modern saat mengikuti Senam Berkebaya yang diprakarsai instruktur senam profesional, Susi Cing-cing.

Bertempat di Halaman Resto Mega Mendung, Jalan Joko Tingkir, kegiatan ini memadukan aerobik, zumba, dan tarian energik. Peserta tidak hanya menikmati olahraga, tetapi juga membangkitkan kebanggaan budaya melalui busana tradisional yang dimodifikasi agar nyaman digunakan.

Baca Juga:  Kopdar Kedua Komunitas Wirausaha Salatiga, Semangat Baru Menuju Target Omzet Miliaran!

Menguatkan Perempuan Melalui Gerak dan Budaya

Susi, yang juga dikenal sebagai Susi Wati Gurusinga SE Akt., menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengajak perempuan, terutama ibu-ibu, menjaga kesehatan tubuh meskipun sibuk dengan berbagai aktivitas sehari-hari.

“Kami ingin mengingatkan pentingnya olahraga bagi perempuan agar tetap kuat, sehat, dan energik, sambil tetap memegang nilai-nilai budaya,” kata Susi yang telah menjadi instruktur nasional sejak 2003.

Uniknya, kebaya yang menjadi dress code berhasil menarik perhatian masyarakat. Banyak warga yang sengaja berhenti untuk menyaksikan langsung ratusan peserta yang tetap lincah bergerak meski mengenakan kebaya dan sepatu olahraga.

Baca Juga:  Korlantas Polri Imbau Pemudik Lebaran 2025: Pastikan Kendaraan Prima, Jaga Kesehatan, dan Hindari Macet

Semangat Kartini Masa Kini

Menurut Susi, kebaya adalah simbol jiwa Kartini yang ingin terus ia hidupkan melalui olahraga. “Kami ingin perempuan masa kini tetap memiliki semangat Kartini, dengan cara yang relevan dan inspiratif,” tambahnya.

Antusiasme peserta tak diragukan lagi. Dari ibu rumah tangga hingga manula, sekitar 200 orang ikut serta dalam kegiatan ini. Salah satu peserta, Nanik (61), bahkan mengikuti senam sambil menggendong cucunya. “Jangan jadikan cucu atau anak sebagai alasan untuk tidak hidup sehat,” katanya dengan semangat.

Baca Juga:  Kisah SS Central America: Harta Karun yang Mengubah Sejarah dan Hidup Seorang Ilmuwan

Akhir yang Manis

Sebagai penutup acara, Susi mendapat kejutan ulang tahun dari para peserta berupa kue, bucket uang, dan lagu Selamat Ulang Tahun. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa perayaan Hari Ibu bisa lebih dari sekadar seremonial; menjadi momen berharga untuk menginspirasi perempuan bergerak maju dengan semangat kebersamaan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!